Alexa 56 || Sumber Senyuman Alexa

4.1K 225 12
                                    

#Spesial Part ReyAlexa

Sebelum baca, lebih baik dan lebih utama klik gambar bintang disisi pojok kiri bawah dulu biar gak lupa, hehe:) komentar jangan lupa juga, biar kalian dapet berkah❤

Happy Reading:)

_____

"Mel, ini sempit banget tau, gak? Emang gak ada yang lain lagi?" gerutu Alexa yang kini berdiri di belakang Melsya yang tengah duduk di kursi rias

Seraya memoleskan bedaknya ke pipinya, Melsya menatap Alexa dari pantulan cermin dengan sekali mendengus. "Ya ampun, Alexaa. Lo tau sendiri badan gue seberapa di banding sama lo. Jadi pake aja kali, tuh, baju. Orang satu hari doang ini." cerocos Melsya

"Iya, lo itu kerempeng, gak berisi, makanya baju lo kecil semua." cibir Alexa tak tanggung-tanggung

"Dih, malah ngatain gue kerempeng lagi. Udah syukur gue pinjemin baju itu ke lo, coba kalo gak. Mau pake apa lo sekolah? Baju rombeng?" sahut Melsya tak mau kalah

Alexa berdecak, ditatapnya lagi penampilannya dari cermin panjang di hadapannya. Ini benar-benar bukan Alexa sekali. Lihat saja, baju seragam putih abu-abu milik Melsya benar-benar sangat membuat tubuh Alexa serasa di balut perban. Sangat sempit di tubuhnya, karena memang ukuran bajunya dengan baju Melsya itu beda jauh.

Semua lekuk tubuhnya terlihat sangat menonjol, bahkan Alexa sampai melepas satu kancing baju di bagian atas agar ia bisa bernafas. Dan satu lagi yang membuat Alexa risih, yaitu rok abu-abu yang hampir sepaha! Astagaa!

Kalau saja semalam ia tak lupa membawa seragam sekolah, dan waktu tidak mepet, pasti ia akan menyuruh pembantu rumahnya untuk mengambilkan baju seragam miliknya. Dan sekarang, tidak ada jalan keluar lagi selain memakai baju dengan ukuran anak kecil ini.

Lalu, apa kata anak sekolah nanti jika melihat penampilannya yang.. ekhem, orang bilang sexi ini. Dan Rey! Alexa tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Rey nanti setelah melihat penampilannya ini. Semoga saja tidak ada pikiran-pikiran negatif yang menyerang otak cowok itu.

"Mel." rintih Alexa, dengan bahu merosot

Melsya yang telah selesai berkutat dengan wajahnya, gadis itu kemudian beranjak dari duduknya lalu menatap kesal Alexa. "Ck, apa lagi, si?" desisnya sedikit kesal

"Gue gak bisa pake baju lo ini." kata Alexa terdengar pasrah

"Astaga, Alexa. Gini, yah, dengerin gue baik-baik. Kalo lo mau sekolah, ya lo harus pake baju itu. Gak ada pilihan lain, Xa. Waktu udah mepet banget, gak mungkin, kan, lo suruh, Bi Iyem, apa Mba Santi buat ngambilin seragam lo. Dan satu lagi," jeda Melsya, seraya mengangkat jari telunjuknya membentuk angkat satu, "Kali ini lo harus pede di depan semua orang__"

"Tiap hari gue juga pede, kok." potong Alexa cepat, tidak terima perkataan Melsya

Melsya memutar bola matanya, "Iya, maksud gue, kali ini lo harus tunjukin ke semua orang kalo lo juga bisa tampil sexi, eh, ralat. Maksud gue, modis kaya cewek-cewek lain gitu. Kan, biasanya gaya lo itu rada-rada tomboy gitu, pake baju kedodoran, tapi sekarang lo beda jauh, kalo menurut gue, lo ini makin cantik, keliatan modis dan elegan gitu. Dan gue yakin Rey bakal terpesona liat lo, dia makin cinta sama lo, Xa." cerocos Melsya

"Aduh, lo ngomong apa, si, Mel. Gak jelas banget." timpal Alexa, membuat Melsya melongo tak percaya

Seperti itu kah Alexa membalas perkataannya? Sedikit nyelekit di hati Melsya. Panjang lebar ia berkata tapi Alexa menjawabnya dengan cibiran.

Melsya mendengus kesal, lalu menghentakkan satu kakinya dan berjalan mengambil tasnya yang tergeletak di atas kasur. Menghadapi Alexa pagi ini hanya membuatnya naik darah saja.

Alexa -The Badgirl-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang