Alexa 55 || Rahasia

4.5K 202 11
                                    

"Keadaan teman kamu baik-baik saja. Mungkin itu karena efek kecapean setelah melakukan aktivitasnya." ucap seorang Dokter yang baru saja selesai memeriksa keadaan Alexa

Rey bernafas lega mendengar semua itu. Ia juga sangat bersyukur karena keadaan Alexa tidak separah yang ia pikirkan.

"Tapi, ada yang mengganjal saat kami memeriksa teman kamu." ucap Dokter wanita itu membuat Rey terdiam

"Maksud Dokter?"

"Iya, jadi saya merasa bahwa pasien memiliki riwayat penyakit. Apa itu benar?" ungkap Dokter itu yang sekali lagi membuat Rey diam

Namun kali ini keterdiaman Rey justru terlihat seperti terkejut, seakan baru menyadari bahwa Alexa memiliki riwayat penyakit. Tapi, Rey benar-benar tidak tahu jika Alexa memiliki riwayat penyakit seperti yang Dokter itu bilang. Dan Alexa pun tidak pernah cerita soal masalah itu kepadanya.

"Maaf, Dok. Saya gak tau soal itu." ucap Rey menggeleng lemah

Wanita dnegan jas putih itu tersenyum tipis, "Ya sudah, tidak apa-apa. Mungkin kami akan tahu bagaimana keadaan pasien sebenarnya setelah melihat hasil lab. Kalau begitu, saya permisi. Mari."

"Terima kasih, Dok." ucap Rey, kemudian Dokter itu pun pergi dari hadapannya

Rey menghembuskan nafasnya berat, kemudian membuka knop pintu dan masuk ke dalam kamar rawat Alexa. Rey berdiri di samping brankar Alexa, kemudian meraih tangannya. Di kecupnya lembut punggung tangan Alexa yang memperlihatkan jari-jarinya yang merah akibat memukuli samsak tadi.

Melihat gadis yang sangat dicintainya itu kini berbaring lemah di atas brankar membuat hati Rey terasa sakit.  Boleh kah Rey menyalahkan dirinya sendiri? Karena ia tidak bisa menjaga gadis yang di cintainya itu. Rey bodoh. Jika saja ia tau nasib Alexa akan seperti ini setelah gadis itu di paksa pulang oleh Candra, pasti Rey tidak akan mengizinkan gadis itu untuk pulang ke rumah, yang justru akan membuat malapetaka untuk Alexa.

Jari Alexa bergerak, matanya mengerjap beberapa kali, yang menyatakan bahwa gadis itu akan segera sadar. Rey menatap Alexa penuh, menunggu kedua kelopak mata itu terbuka yang akan memperlihatkan iris matanya yang indah. Hingga kedua mata itu terbuka lebar, yang membuat Rey tersenyum lega.

"Gimana, udah baikan?" ucap Rey seraya mengusap surai Alexa dengan lembut

"Gue dimana?" purau Alexa masih setengah sadar dengan mata sendu menatap Rey

"Rumah sakit." jawab Rey singkat

Alexa yang terkejut mendengar dua kata itu, ia refleks melepaskan genggaman tangan Rey, "Apa? Rumah sakit?" ucapnya seakan tidak percaya

Tatapan Alexa kosong, ia benar-benar tidak mengerti kali ini, kenapa ia bisa ada di rumah sakit ini. Ia yakin, Dokter pasti sudah memeriksanya, lalu apakah Rey sudah mengetahui tentang riwayat penyakitnya? Apa cowok itu akan marah kepadanya karena sudah merahasiakan semua itu?

Kedua alis Rey menyatu ketika melihat perubahan raut wajah Alexa yang terlihat panik. Memangnya kenapa jika dia ada di rumah sakit?

Alexa menatap Rey lekat, berusaha menerka-nerka apakah Rey sudah tahu soal rahasia itu atau tidak. "Lo udah tau semuanya?" tanya Alexa waswas yang justru membuat Rey semakin bingung dengan gadis di hadapannya itu

"Tau apa?" tanya Rey balik

Dan detik itu juga Alexa terdiam, mendengar dua kata itu membuat Alexa yakin bahwa Rey sepertinya belum tahu soal rahasia itu. Gadis itu kemudian bernafas lega, lalu menggeleng cepat, "Gak, gak jadi."

Rey memicingkan matanya, mencari kebohongan dari gadisnya itu. Rey bisa merasakan ada yang menganjal ketika menatap kedua mata Alexa, gadis itu seperti sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

Alexa -The Badgirl-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang