Cinta bukan tentang berapa lama kamu telah mengenal seseorang, tapi tentang seseorang yang membuatmu tersenyum sejak kamu mengenalnya.
–A L E X A–
••••••
Dua buah mobil hitam berhenti tepat di depan rumah besar bercat putih. Seorang pria berbaju hitam membukakan pintu mobil itu---untuk mempersilahkan majikannya keluar. Dan keluarlah Mayang dari mobil itu, bersama dengan Rey dengan wajah datarnya
Mayang mengamati rumah besar di hadapannya, yang masih terlihat sama seperti dulu. Lalu tatapannya jatuh kepada tiga orang yang tengah berdiri di depan pintu yang terbuka lebar. Ia tersenyum saat ketiga orang itu tersenyum ke arahnya. Lalu wanita itu melangkah menghampiri ketiga orang itu diikuti Rey di belakangnya bersama dua bodyguard Mayang yang membawakan dua koper besar
"Selamat datang Mah." sambut Anna dengan baik, dan langsung menghamburkan pelukannya kepada Mayang
"Terima kasih, Anna." balas Mayang sembari membalas pelukan sang menantu
Mayang melerai pelukannya lalu beralih pada Yudha---putra tunggalnya, yang mewarisi semua hartanya. "Selamat datang di rumah kami." sambut Yudha sembari memeluk Mayang
Wanita itu membalasnya dengan senyum tipisnya. Lalu kembali beralih pada seorang cowok yang tengah merapikan jambulnya tanpa menatapnya. Yaps, siapa lagi kalau bukan Revan. Seolah cowok itu tengah mencari perhatian kepada Mayang, dengan merapikan rambutnya segala. Mungkin agar terlihat lebih berbeda?
Mayang berdehem, membuat Revan menghentikan aksinya lalu menatap Mayang dengan wajah berbinar. "Selamat datang Omah ku tersayang!" seru Revan yang langsung memeluk Mayang erat
"Gimana kabar Omah, baik kan? Revan kanget banget lho sama Omah. Tapi kenapa Omah baru dateng sekarang. Kenapa gak dari dulu aja." cerocos Revan yang semakin mengeratkan pelukannya kepada Mayang membuat wanita itu susah bernafas
"Revan, apa kamu tega membiarkan Omah sesak nafas?" sahut Mayang membuat Revan mengendurkan pelukannya lalu segera melepaskan pelukan itu lalu menyengir kuda
"Maaf Omah. Mungkin sangkin kangennya Revan jadi gak sengaja buat Omah sesak nafas." sahut Revan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
Mayang hanya menggelengkan kepalanya pelan, lalu tangannya mengusap rambut Revan, lebih tepatnya pada jambul yang sudah tertata rapi, dan Mayang sedikit mengacaknya membuat jambul itu berantakan. Yang membuat si empunya berdecak kesal
"Kamu masih sama seperti dulu. Tidak berubah." ucap Mayang
"Ck. Udah di tata rapi juga," gerutu Revan kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexa -The Badgirl-
Ficção AdolescenteBAPER-BAPERAN KUYY FOLLOW DULU BIAR AFDOL:3 -Ketika Kelemahan Menutupi Segalanya- Violetta Alexa Victoria Cewek tomboy nan cantik, di sebuah sekolah menengah, bernama SMA Starligh. Jutek, hobi balapan, dan suka beladiri, membuat semua or...