Alexa 30 | Kenang-kenangan

6.4K 308 16
                                    

Lampu lalu lintas yang berwarna merah menandakan semua pengendara di jalan itu harus menghentikan kemudianya sejenak demi ketertiban lalu lintas. Seperti segerombol pria berjaket hitam dan motor sport hitam yang kini berbaris rapi di depan zebracross. Salah satu di antara mereka adalah Rey

Rey membuka kaca helm fullface-nya lalu kepalanya menoleh ke samping kanan kirinya. Hingga tatapannya kini terpaku pada seorang pengendara yang tengah membonceng seorang wanita di  belakangnya. Untuk detik ini hati Rey mencelos lebih dalam. Sakit, panas, dan perasaan tidak rela bercampur aduk jadi satu, mendominasi perasaan Rey saat ini. Entah kenapa Rey tidak terima jika wanita itu berboncengan dengan pria lain selain dirinya

Alexa mungkin tidak menyadari keberadaan Rey saat ini. Padahal posisi mereka terbilang sangat dekat. Karena motor Rey dengan motor Alexa itu bersebelahan. Namun bukan Alexa yang membawa motornya melainkan Bama. Mereka sepertinya baru pulang dari sekolahnya, karena masih memakai seragam putih abu-abu

Dan yang saat ini Rey pikirkan adalah. Kenapa bisa mereka berbocengan dengan motor Alexa, dan dengan waktu dan tempat yang tepat saat Rey sama-sama sedang berkendara. Apa Rey harus melihat Alexa dan Bama bersama? 

Rey memalingkan wajahnya saat Alexa hendak menoleh kearahnya. Lalu cowok itu menurunkan kaca helmnya dan melajukan motornya di atas rata-rata, padahal lampu masih berwarna merah. Refleks semua anak Intel terkejut saat melihat Rey yang tiba-tiba melanggar peraturan lalu lintas. Dan bukan hanya anak Intel, tapi beberapa pengendara lain, terutama Alexa yang baru saja menoleh ke samping, juga sedikit terkejut

"Loh loh, itu kenapa Rey cabut duluan?!" pekik Bryan, seketika membuat Alexa langsung menoleh kearah cowok itu

Dan kini, Alexa benar-benar terkejut saat mendengar seseorang menyebut nama Rey. Alexa mengedarkan pandangannya kearah samping dan detik itu juga ia terdiam saat melihat segerombol anak Intel berada di sampingnya.

"Rey?" gumam Alexa, lalu menatap ke depan dan melihat sebuah motor hitam yang sudah melaju kencang sampai hilang dari penglihatan nya

Dan kini, Alexa baru menyadari bahwa sedari tadi Rey ada di sampingnya. Lalu, apa cowok itu juga melihat dirinya dengan Bama? Dan kenapa Rey meninggalkan teman-temannya dengan lebih dulu melajukan motornya sedangkan lampu lalu lintas saja masih berwarna merah. Dan kemungkinan besar, Rey telah melihat dirinya dengan Bama 

Lampu sudah berganti berwarna hijau, membuat semua pengendara kembali melajukan kendaraannya. Bagitu juga dengan semua anak Intel dan juga Bama dan Alexa.

Gue harap, lo gak liat gue sama Bama, Rey. Batin Alexa

______


Matahari kini telah kembali ke asalnya. Dimana kabut senja datang dan malam hari pun akan segera tiba. Keadaan markas yang tadinya sunyi dan sepi, kini berubah menjadi ramai ketika penghuni markas itu sudah tiba dengan wajah gembiranya.

Beberapa anak Intel itu kini sedang bercengkerama dengan temannya. Ada yang duduk di dalam markas dan ada juga yang di luar—dengan di temani kobaran api dan asap yang mengepul ke udara— yang ada di sebuah tong besar. Siap menghangati suasana sore itu, serta siap menyambut datangnya bulan dan bintang

Disaat mereka memilih bercengkerama, beda dengan satu cowok ini yang lebih memilih duduk sendirian di kursi pojok di luar di halaman markas depan. Tatapan cowok itu terpaku pada kobaran api yang menyala di hadapannya. Rey bisa merasakan hangat di sekitar tubuhnya, tapi hatinya justru lebih panas seakan kobaran api bukan hanya ada di depannya tapi juga di hatinya.

Jujur saja, Rey masih memikirkan kejadian tadi, dimana ia melihat Alexa yang di boncengkan Bama. Di depan matanya, yang seketika membuat hatinya bergerumuh hebat. Sudah berulang kali Rey menepis pikirannya itu terhadap Alexa. Tapi wajah gadis itu justru terus memutari otaknya. Yang membuat Rey jadi frustasi memikirkan semua itu

Alexa -The Badgirl-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang