Alexa -The Badgirl-

Alexa 25 | Berita mengejutkan!

Cinta itu photogenic. Ia membutuhkan tempat yang gelap untuk berkembang.

–Arthur Adreass Miracle–

****

Alexa menapaki sebuah tangga di rumahnya dengan langkah kecil. Setelah pulang dari rumah Rey, ia mugkin sangat lelah ingin sekali istirahat. Apalagi setelah kejadian ia pingsan siang tadi. Sungguh ia benar–benar terlupa untk meminum obat itu. Dan efeknya sekarang, ia jadi sangat lemas dan masih merasakan nyeri di bagian perut sebelah kirinya. Mungkin itu semua karena kecerobohannya

Beberapa anak tangga sudah ia tapaki, namun saat ia berjalan menuju kamarnya ia seperti mendengar sesuatu dari dalam kamar Papah nya. Karena penasaran yang terlalu tinggi, akhirnya ia memutuskan untuk mengiping di depan pintu yang sedikit tertutup itu

"Bodoh! Saya tidak mau tahu, pokoknya cari seseorang untuk membantu menyelesaikan masalah ini!"

Suara itu terdengar seperti orang yang sedang marah. Memang apa yang membuat Candra bisa semarah itu, sampai harus berkata kasar kepada seseorang yang ada di sambungan telfon itu?

"Perusahaan kita mau bangkrut cuma gara-gara satu karyawan menghilangkan surat Suara yang terdengar kedua itu sedikit membuat Alexa terkejut. Perusahaan Papah nya bangkrut? Kenapa bisa, dan siapa yang sudah menghilangkan surat penting itu sampai membuat perusahaan itu bangkrut

Jika dipikir pikir, untuk apa Alexa memikirkan masalah Candra itu. Toh, memangnya Papah nya itu selalu memikirkan dirinya? Tidak kan? Jadi sepertinya ia tidak usah ikut campur dengan urusan Candra. Dan lebih baik mengurusi dirinya sendiri saja. Bukankah begitu?

Alexa mengedikkan bahunya acuh lalu kembali melangkah menuju kamarnya. Gadis itu lalu menutup pintu rapat-rapat dan menguncinya. Ia lalu berjalan kearah nakas untuk mengambil sebuah obat yang setiap hari ia minum. Setelah mengambil beberapa buah butir obat yang beraneka macam itu, gadis itu kemudian menelannya bersama segelah air putih

Setelah selesai dengan retunitasnya itu, Alexa langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur. Merasakan kenyamanan tidur di atas kasur empuknya, tanpa ada yang menganggunya seperti tadi. Setelah mengingat ingat kejadian tadi malam di rumah Rey, membuat Alexa tersenyum tipis. Ia tidak pernah menyangka telah berfikir kotor kepada Rey. Yang jelas membuat cowok itu marah dan langsung menceramahinya

Lucu memang ketika ia membayangkan bagaimana wajah Rey saat marah kepadanya tadi. Sampai ia sepertinya tidak bisa menghilangkan wajah Rey dari otaknya.

_____

Kini Rey dan kelima temannya sedang duduk santai  di rooftop. Tempat dimana mereka selalu menghabiskan waktunya di sini jika sedang ada jamkos atau ingin membolos. Dan mungkin ini keberuntukan bagi mereka, karena hari ini seluruh guru sedang rapat dengan kepala sekolah jadi jam pertama pelajaran mereka kosong.

Dengan di suguhi segelas coffie cup yang mereka beli di kantin, mereka sangat menikmati minuman itu, belum lagi pemandangan gedung bertingkat yang memanjakan mata jika di lihat dari atas rooftop ini. Sangat membuat orang yang berada di tempat ini enggan untuk beranjak

"Kemana aja lo kemarin sama Alexa?" celetuk Leon  setelah menyeruput coffie cup nya 

"Taman." jawab Rey singkat tanpa menoleh karena sibuk dengan ponselnya

"Kalo gue liat-liat lo makin lama makin deket sama Alexa. Kenapa gak jadian aja?" sahut Bryan setelah menghabiskan segelas coffie cup nya

"Emang buat nembak cewek itu mudah?" celetuk Rey seketika membuat kelima temannya itu langsung menatapnya