Alexa 14 | Terkuak

10.2K 440 9
                                    

Happy reading...

Maaf typo bertebaran, harap komen...

****

Kini semua pasang mata menatap terkejut kepada Raka. Bagaimana bisa Raka mengatakan bahwa Alexa ada sangkut pautnya dengan balapan malam itu?

"Maksud lo, Alexa ikut-ikutan balapan?" tanya Leon memastikan

"Iya," jawab Raka sembari mengangguk

"Ngaco lo. Gimana bisa si Alexa itu ada sangkut pautnya sama balapan malam itu." sahut Bryan tak percaya

"Iyalah, Alexa mana mungkin ikut balapan liar. Dia kan cewek. Gua kagak percaya." sambung Revan, kemudian keduanya pun tertawa renyah

"Lo nyimpulin dari mana kalo Alexa ikut balapan?" kini giliran Rey bertanya membuat semuanya diam dan ingin mendengar jawaban dari Raka

Raka menegakkan tubuhnya, kedua siku tangannya bertumpu pada pahanya sambil menatap lurus kedepan

"Lo semua tahu kan, kalau gue punya kelebihan di mata gue." tanya Raka dan semua temannya mengangguk

"Jadi, waktu balapan malam itu gue gak sengaja menangkap sorot mata pembalap yang ngalahin Rey. Kebetulan orang itu pas buka kaca helmnya dan sedang menatap kita. Gue lihat jelas sorot mata itu. Manik mata hitam dan tajam. Dan tadi, gue juga lihat sorot mata Alexa waktu natap Rey. Dan itu sama dengan apa yang gue lihat di balapam malam itu..

"Dari situ gue mulai mengambil kesimpulan bahwa Alexa ada sangkut pautnya sama pembalap itu. Lewat sorot matanya." papar Raka panjang lebar dan secara detail, membuat semua temannya kompak terdiam mungkin sedang mencerna kata-katanya

Begitu juga dengan Rey, dia sedang beragumen dengan pikirannya. Memang temannya yang satu ini mempunyai kelebihan yang istimewa, yang terletak pada matanya. Namun apa ia harus langsung mempercayainya

"Jadi maksud kesimpulan lo, Alexa itu pembalap yang malam itu ngalahin Rey?" tanya Leon memastikan, dan Raka mengangguk membenarkan

"Mungkin penglihatan lo itu ada benarnya, Rak. Cuma yang gue heran, kalau emang Alexa itu pembalap yang ngalahin Rey. Buat apa dia ikutan balapan liar itu? Dan apa tujuannya dia ngalahin Rey?" tanya Arthur menambahi

"Kalau tujuan itu gue jelas gak tahu. Gue cuma ngasih gambaran aja buat lo semua, terutama Rey. Kalau emang penglihatan gue benar, kita bisa cari orang itu dengan mudah karena orang itu ada sini. Tapi kalau salah, kita harus berusaha cari orang itu lagi." jelas Raka lagi, lalu kembali bersandar kembali ke sandaran sofa

"Gue akan cari tahu siapa pembalap itu." ucap Rey kemudian, membuat semua pasang mata menatapnya

••••


"Lo mau bawa gue kemana si, Mel?" tanya Alexa yang sedari tadi tak lepas dari cengkraman Melsya yang entah membawanya kemana

Padahal mereka sudah berjalan sangat jauh dari rooftop, tapi sampai sekarang Melsya belum berhenti dari jalannya yang seperti orang tergopoh-gopoh

"Hufft, sini duduk." ucap Melsya dengan nafas yang sedikit tersengal

Mereka sekarang duduk di kursi putih panjang di taman belakang. Melsya yang sibuk mengipasi wajahnya dengan tangan, dan Alexa sendiri sangat malas duduk di sini. Mending ia ke kelas untuk tidur atau ke kantin untuk mengisi perutnya

"Lo ngapain bawa gue ke sini?" tanya Alexa dengan malas

"Gue mau ngomong sama lo, Xa."

"Ngomong apa?"

Alexa -The Badgirl-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang