Alexa -The Badgirl-

Alexa 78 || Titik Terlemah [1]

#Spesial Part ReyAlexa

WARNING!!!

VOTE DULU ATAU AKU SAD END?!!

PART MENGANDUNG BANYAK BOMBAY!!!

PART PALING SAD DI ANTARA PART SAD LAINNYA!! AKU GAK BOONG KARENA AKU NGETIK JUGA NYESEK SENDIRI.

Jangan lupa siapin tisu guys
Jangan nangis. Aku tau kalian semua kuat kok😭

Happy Reading Strong Girl 😘

<><><>

Ada saatnya seseorang berada di posisi titik terlemah. Dimana hanya kelemahan yang mampu mewakili semua rasa.

_Violetta Alexa Victoria

<><><>

PENSI atau Pentas Seni adalah moment yang sudah di nanti-nanti oleh seluruh siswa-siswi di SMA Starligh ini. Bersamaan dengan bazar tahunan yang biasa di adakan setiap tahunnya, acara itu pasti akan menjadi semakin meriah. Belum lagi, pemilik yayasan ini dengan rendah hati telah mengundang DJ ternama dan seorang artis Indonesia yang sangat terkenal karena karya-karya lagunya. Siapa lagi kalau ISYANA SARASVATI.

Yah, Yudha dengan penuh pertimbangan, akhirnya mau menyetujui permintaan Revan--- putra bungsunya. Jika saja Revan tidak memaksanya untuk mengundang Dj ternama itu, pasti Yudha tidak akan melakukan itu. Namun nyatanya, Revan terlalu cerdik untuk merayu Yudha.

Bisa dilihat, pagi ini semua siswa siswi sibuk dengan segala hal yang menyangkut pensi dan bazar. Ada panggung besar di lapangan basket, yang akan dipergunakan untuk pentas seni nanti. Lalu puluhan stand bazar yang berjejer rapi di halaman sekolah. Lain dari itu,

Alexa. Gadis dengan gaya casual --- kaos berwarna peach dengan balutan boomber biru dongker, tak lupa dengan celana jeans putihnya. Berjalan di koridor yang kini cukup ramai oleh siswa-siswi yang berlalu lalang.

Tangan dan telinga kanannya saling bekerja untuk mendengarkan seseorang yang berbicara lewat telfonnya. Sembari mengunyah permen karetnya, gadis itu tetap berjalan santai dengan sesekali tersenyum ketika orang-orang menyapanya.

"Iya, Tan?" ucap Alexa

"Kamu udah sampai di sekolah?" tanya seseorang dari sambungan telfon, yang diketahui adalah, Farah-Tantenya

"Udah, kenapa?" tanya Alexa

"Tante cuman mau nanya, soalnya tadi gak sempat nanya sama kamu karena kamu buru-buru."

"Tante mau tanya apa?"

"Papah kamu mau pulang hari ini, benar Alexa?"

Alexa diam. Entah kenapa mendengar kata 'Papah' itu membuat Alexa menelan ludahnya berat. Mengingat tadi pagi Candra---Papahnya, membentaknya melalui telfon karena kesalahannya yang sudah ikut campur dengan pekerjaan pria itu. Tapi Alexa yakin, apa yang ia lakukan sudah benar.