Seorang guru olahraga yang tengah mengajar di kelasnya harus menerima panggilan dari kepala sekolah dan Panggilan itu mengenai acara sosialisasi yang akan di adakan hari ini jam 11 nanti.
Dan setelah berdiskusi ternyata guru olahraga yang bernama Jovi itu harus bertanggung jawab akan sosialisasi yang akan diadakan 2 jam lagi.Dengan cepat Jovi berjalan melewati kelas-kelas dan mendapatkan dua kelas yang sedang tidak belajar yaitu kelas 12 ipa 1 dan 12 ips 1.
"Rayn!!! Bryan!!" teriak pak Jovi memanggil dua ketua kelas yang sedang duduk di depan kelas mereka.
Yang di panggil 2 orang yang datang semua murid nya. Sangat aneh.
"Loh kenapa semua nya ikut kesini?!" tanya sang guru.
"Jadi bapak gak bolehin kami ikut?!" tanya Nana.
"Bukan gitu"
"Yaudahlah, jadi gini. Bapak punya pengunguman penting!!""Apa pak?!"
"Cepetan dong pak!"
"Iya!! Jadi kalian akan membersihkan Aula untuk sosialisasi kelas 10 dan 11. OKEH!!!!" teriak pak Jovi dengan penuh semangat.
Para murid yang mendengar itu hanya bisa melihat guru olahraga nya itu dengan dagu yang sudah jatuh.
"Kenapa? Ada yang salah?" tanya pak Jovi lagi.
"Udah, gak usah banyak komentar! Hitung-hitung buat ke akraban kelas kalian!! SEKARANG PERGI KE AULA!!!!!!!"
"Huuuuuuu"
"Huft... gue kira apaan."
"Osis mana sih?"
"Kita gak ikut sosialisasi tapi kita yang bersihkan."
"Tuhan tolong hamba mu ini."
"Sapu mana sapu?!!!"
"KE AULA ATAU BAPAK KURANGI NILAI PRAKTEK KALIAN!!!"
"SIAP PAK!" teriak kelas Ipa bersemangat dan mereka tak mau nilai mereka berkurang.
"Iya pak." kata Dito.
"Lagian bodo amat" ucap Dini
"Gak peduli gue" gumam Vara
"DITO, DINI, VARA!!!!"
...
Satu jam telah terlewati tanpa mereka sadari. Mereka bekerja keras membersihkan Aula, Ada yang bertugas di dalam Aula dan ada yang di luar Aula untuk menyapu daun daun yang berjatuhan.
Keringat telah bercucuran di dahi Vara dan juga yang lainnya. Mereka sangat lelah dengan pekerjaan ini.
Dini telah tak sanggup lagi dan memilih beristirahat tepat disamping sang pacar, Bryan.
Brak!
Jennie yang tengah menyapu tak sengaja tersandunh batu dan kini terjatuh. Vara yang berada di dekat Jennie refleks langsung mendekati Jennie dan membantunya berdiri.
"Ahw..." keluh Jennie.
"Lo gapapa kan?" tanya Vara refleks.
Seketika itu Jennie yang sedang mengeluh akan sakitnya terdiam melihat Vara yang tengah berada di sampingnya menanyakan keadaannya saat ini.
Sungguh kejadian yang sangat langka. Vara tak pernah seperti ini sebelumnya.
Semua orang yang tengah menyapu dan membersihkan Aula terdiam melihat ke arah dua orang itu. Vara dan Jennie.
"Ehemm," Vara berdeham sambil mengulurkan tangan kanannya pada Jennie.
Jennie pun tersentak kaget dan dengan segan menggenggam tangan Vara.
KAMU SEDANG MEMBACA
IPA & IPS
Teen Fiction[FOLLOW ME] [ig: rruna.tbn] -Ipa- "Biasalah nama nya juga anak sosial.. tahu nya cuma ngomong sana sini, bising, gak teratur.. tau ah.. bayangin nya aja udah kesel gue" -Ips- "Anak ipa? Culun, gak tahu gaya, kudet! Kerjaan nya ngitung mulu, bawa tas...