Part 32

1.5K 95 0
                                    

"Halo Rayn"

"Dit, Makasih ya"

"Iya gapapa, ini gue mau ngantar dia"

"Hmm"

"Lo dengar sendirikan tadi? Jangan marah sama Vara"

"Iya dit"

"Yaudah, gue mau antar si vara dulu"

"Kerumah gue ya, soalnya mama nya disana"

"Ooh oke oke"

Tut...

Dito menghidupkan mobilnya dan langsung menyuruh Vara masuk.

Selama di perjalanan Vara hanya diam dan menatap ke arah luar jendela mobil.
Gerimis juga membuat suasana semakin sedih untuk vara.
Ditambah musik galau yang terpasang di mobil Dito.

Vara tersadar, dan mengalihkan pandangannya ke arah Dito yang sedang fokus menyetir.

"Dit.."

"Hmm"

"Bryan marah gak sama gue? Kalau di pikir pikir gue jahat-"

"Bryan? Marah? Gak mungkinlah, Dia malah senang kalau dengar lo udah maafin dia" sela Dito.

Vara hanya mengangguk dan kembali melihat ke arah depan.

Mobil melaju kencang menuju rumah Rayn.
Sesampainya disana, Dito langsung memarkirkan mobilnya di halaman depan.

Dito melepaskan seatbelt nya dan bergegas untuk keluar tapi Vara masih tetap diam.

"Yuk keluar," ajak Dito.

"Gue takut dit.." rengeknya.

"Ck.. Cewek gila kayak lo kok ketakutan sih?" tanya Dito.

Vara yang mendengar itu langsung melihat Dito dengan tatapan tajamnya.

"Cewek gila?? Julukan anak ipa buat gue.. sekarang lo jadiin ejekan buat gue?!" teriak Vara tak terima.

"Haha.. Bercanda. Makanya keluar," ajak Dito lagi.

Vara menghela nafas dan akhirnya keluar dari mobil.Mereka berdua berjalan masuk kedalam rumah Rayn dan Vara belum sadar itu.

"Tunggu dit!" kata Vara.

"Kenapa?"

"Bukannya ini rumah Rayn? Kok gue baru sadar?" jawab Vara kaget.

"Var! Lo gapapa kan? Kok jadi linglung sih? Minum aqua sana."

"Apaan sih!"

"Mama lo disini," kata Dito.

Kemudian suara derap langkah kaki terdengar dari ruang tengah yang tengah terburu-buru.

"Vara!" panggil Rina, Ibu Vara.

"Mama?"

Rina berlari ke arah Vara dan akhirnya memeluk anak nya itu dengan begitu erat.

"Kamu kemana aja sih Var? Mama khawatir tahu gak!" ujar Rina sambil melepaskan pelukannya.

"Maaf ma," balas Vara.

"Rina, kamu menginap disini aja dulu. Teman-teman Rayn juga nginap disini aja, Cuacanya makin gak bagus," kata Liana.

"Sebaiknya kalian disini aja dulu, besok baru pulang," sambung Ayah Rayn.

"Vara, Dini kamu bisa pakai kamar tamu. Dito sama Bryan dikamar Rayn. Gimana? Setuju kan?"

"Iya tan, makasih ya" ucap Dini.

IPA & IPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang