Part 13

2.5K 131 11
                                    

Akhirnya bunyi bel istirahat dan membuat para murid berhamburan keluar dari kelas menuju kantin.
Tapi tidak dengan Vara, ia sedang dikelas sambil tersenyum sendiri mengingat kejadian yang lalu saat Rayn merangkulnya. Ia sangat senang.

Dini menyadari keanehan dari Vara dan bertanya pada sahabatnya itu tapi tak ada jawaban. Akhirnya dito dan Bryan berjalan ke meja Vara dan menyadarkan sahabatnya itu.

"Kuy kantin!" ajak Dito.

Vara melihat Dito sambil tersenyum manis, membuat Dito merasa risih tentunya.

"Lo kenapa sih??" tanya Dito.

"Gue gapapa," jawab Vara sambil tersenyum.

"Gue curiga " ujar Bryan.

"Kenapa?" tanya Dini.

"Lo udah di apain sama si Rayn?" tanya Bryan dengan berbisik. Mendengar itu Vara kesal dan memukul kepala Bryan.

"Sakit woy!"

"Mulut lo itu ya, jaga dong! Gue masih suci nih! " kata Vara tak terima.

"Maksud gue bukan gitu var. Maksud gue-"

"Halah.. diam lo!!" bentak Vara.

"Maksud gue lo udah pdktan sama si Rayn!" balas Bryan.

"Udah udah, gak nyambung. Kuy kantin!" ajak Vara sambil berdiri dari tempat duduk nya.

Mereka berjalan menuju kantin melewati kelas kelas para junior mereka.
Sesampainya di kantin, Dini langsung memesan makanan yang sudah biasa mereka pesan. Sedangkan yang lainnya duduk menunggu pesanan.

Vara tak henti-henti nya melihat ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan Rayn walaupun itu tak mungkin karena Rayn jarang ke kantin.

"Nyari siapa lo?" tanya Bryan.

"Enggak.. gak ada," jawab Vara berbohong.

Sambil menunggu makanan, Vara akhirnya menyerah mencari Rayn di kantin karena tidak mungkin bertemu.

Vara duduk di samping Bryan sambil memainkan ponselnya dan tiba-tiba saja ponselnya berdering.

Drrt

Line
Rayn Davero Samuel

Var
Gimana? Udah mau maafin gue kan? Jangan marah lagi sama gue..

Gue gak marah sama lo

Jadi udah maafin gue kan?

Iya, Udah.

Ingat kata gue semalam kan? Kalau lo maafin gue semuanya kembali normal. Perkataan orang jangan lo pedulikan atau lo ungkit-ungkit lagi.

Maksudnya?

Lo pasti tahu.

Gue gak tahu.

Udah, gak usah dipikirin mending makan aja. Entar dingin makanan nya

Vara tertegun karena Rayn tahu jika makanannya sudah sampai. Vara melihat ke kanan dan ke kiri tapi tak mendapatkan sosok Rayn.

Jangan dicariin, Entar gue kepedean:D

Melihat pesan baru lagi, Vara tersenyum lalu mematikan ponselnya dan mulai makan.

Vara tak tahu maksud dari perkataan Rayn, tapi yang ia pikir kan saat Rayn mengatakan itu, Vara merasa ini ada sangkut pautnya dengan omongan orang tua Rayn beberapa hari yang lalu.

IPA & IPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang