Hari ini adalah hari yang sangat berat bagi pelajar untuk masuk kembali ke sekolah. Ya, tepatnya pada hari Senin Vara bisa kembali masuk ke sekolah seperti biasa tapi dengan suasana hati yang tidak baik dari segi apapun.
Setelah selesai Upacara seperti biasanya, Vara berjalan sendiri sambil melepaskan topi yang ia kenakan.
Beberapa orang melihat Vara dengan tatapan kasihan karena masalah yang sudah menyebar begitu luasnya.Tapi, Banyak orang-orang yang masih tidak suka dengan Vara dan mencibirnya. Ia tidak peduli dan tetap terus melanjutkan jalannya walaupun teman-teman nya memanggilnya.
Bukan hanya Vara dan Dini saja yang marah karena tidak tahu masalah ini. Tapi, Jenni juga sangat marah dengan Rayn. Sedangkan Alma hanya bisa menerima alasan dari Rayn.
"Vara!!" teriak Bryan sambil berlari mengejar Vara di ikuti oleh Dito.
Vara tetap tak menoleh dan melanjutkan jalannya. Sampai akhirnya, Bryan menarik tangan Vara dan menghentikan nya.
"Var! Dengerin penjelasan gue dulu," kata Bryan.
"Apa?! Udah puas?" bentak Vara.
"Makanya dengerin dulu Var," kata Bryan.
"Dengerin apa lagi? Udah jelaskan kalau lo selama ini bohongin gue? Tega lo Bryan!" ucap Vara setengah berteriak.
Matanya berkaca-kaca melihat Bryan lalu ia melirik Dito yang berdiri tak jauh dari Bryan dengan rasa kecewanya kemudian pergi menuju kelasnya.
□ □ □
Akhirnya bel pulang berbunyi, Vara langsung menyusun bukunya dan beranjak pergi dari kelasnya. Vara tak ingin menatap mereka yang membohongi nya.
Vara berjalan keluar dari gerbang dan menunggu di halte bus.
Ia duduk di halte sambil memandangi kendaraan-kendaraan dari penghuni sekolah yang lewat dengan begitu ricuhnya.Dari jauh Rayn melihat Vara yang sedang tidak baik suasana hatinya.
Rayn benar-benar sangat malu dengan dirinya karena ia tak bisa menjadi pria yang baik bagi Vara.Akhirnya Rayn menghidup motornya dan mengendarainya menuju halte bus yang Vara tunggui.
Tapi, Baru saja sampai di halte tersebut sebuah motor sport biru melewati Rayn dan berhenti tepat di depan Vara.
Vara yang menyadari itu langsung berdiri dan melihat ke arah Pemilik motor sport biru itu.
"Var! Ini gue Nathan!!" Kata Nathan setelah melepas helm nya.
"Nathan?" tanya Vara gugup sambil melihat ke arah Rayn yang terus menatapnya.
"Yuk pulang sama gue. Udah lama kita gak ketemu. Ayok!" ajak Nathan Friendly.
Vara tersenyum paksa pada Nathan dan akhirnya menyetujui ajakan Nathan. Vara naik ke motor Nathan kemudian mereka pergi meninggalkan Rayn.
Rayn yang melihat itu menggeram dalam hatinya. Dengan rasa kesalnya ia juga pergi meninggalkan halte bus.
Sesampainya dirumah Rayn langsung masuk kedalam kamar nya tanpa menyapa ayah dan ibu nya yang sedang menonton bersama.
"Rayn! Kamu kenapa?" tanya Ibunya tapi tak ada jawaban dari Rayn.
Rayn membaringkan tubuhnya sambil melihat wallpaper ponsel miliknya. Disana ada foto Vara dan dirinya.
Drtt
Drtt'Gavina'
"Hmm"
"Rayn? Ngapa lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IPA & IPS
Teen Fiction[FOLLOW ME] [ig: rruna.tbn] -Ipa- "Biasalah nama nya juga anak sosial.. tahu nya cuma ngomong sana sini, bising, gak teratur.. tau ah.. bayangin nya aja udah kesel gue" -Ips- "Anak ipa? Culun, gak tahu gaya, kudet! Kerjaan nya ngitung mulu, bawa tas...