Besok adalah ujian terakhir yang akan di laksanakan di sekolah ini.
Setelah selesai Ujian Nasional, semua anak kelas 12 akan mengadakan perpisahan lalu mulai mengikuti pendaftaran kuliah.Vara tak pernah belajar saat ujian, tapi akibat bujukan dari ibunya Vara mengikuti bimbel di luar jam sekolah.
Sungguh sangat menyiksa untuknya.Malam ini vara duduk di meja belajarnya sambil memegang pena yang ia gunakan untuk menekan pipinya.
Di buku hariannya, ia telah menulis beberapa universitas negeri yang akan ia masuki.
Seperti UGM, UI, ITB dan UB. Tapi ia tidak yakin bisa masuk kesana kalau bukan jalur mandiri. Otak Vara tidak seperti otak Rayn, ia tidak sanggup."Vara bodoh!! Bodoh! Kok gue ga tahu tujuan hidup gue sih? Kampus nya aja aku masih bingung apa lagi jurusan!" gumamnya.
Vara merutuki dirinya terus, lalu ia memutuskan untuk menelfon Rayn.
'Rayn'
"Halo"
"Halo? Ini siapa?"
"..."
"Halo?"
"Iya, Rayn nya ada?"
"Rayn? Lo siapa? Jangan telfon kesini, Rayn lagi belajar sama gue"
Tut....
Sambungan telepon terputus, Vara terdiam dan tak bisa berkata-kata.
"Rayn sama cewek? Malam-malam gini? Belajar sama?"
Tok
TokClek
"Vara.. Kamu belum tidur? Udah tidur gih.. udah malam, besokkan mau ujian terakhir, kalau udah siap UN kita bisa jalan-jalan. Oke," kata Ibunya lembut.
"Iya ma," balas Vara.
:^ :^ :^
Setelah selesai sarapan, Vara berpamitan dan langsung berangkat menuju sekolah.
Ia berusaha tidak memikirkan Rayn karena ia ingin fokus pada ujian terakhirnya ini.Sesampainya di sekolah, Vara memutuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi sekolah nya itu.
Tiga tahun ia menghabiskan waktu disini dan sebentar lagi ia akan pergi untuk melanjutkan pendidikan nya.Dug
Dug"Masih pagi udah main basket," kata Vara.
Nathan melihat ke arah Vara sambil tersenyum.
Vara duduk di kursi penonton dan Nathan menghentikan aktivitas nya.Ia berjalan mendekati Vara dan duduk di sampingnya.
"Huft.. Capek,"
"Nih minum," tawar Vara.
"Makasih,"
Nathan mengambil botol minuman Vara dan meminum nya hampir setengah botol.
"Kok datangnya pagi bener? Niat banget mau ujian," ujar Nathan sambil menahan tawa.
"Yaiyalah! Gue kan udah tobat! Gak kayak dulu lagi. Kalau lo mah gak belajar udah bisa semua.. beda sama gue," balas Vara.
"..."
"Nath."
"Hmm."
"Makasih ya "
"Buat?"
"Udah cari tahu siapa yang neror gue." jawab Vara.
"Iya, Lagian kalau masalah gituan lo pasti udah tahu gue bisa ngatasinnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
IPA & IPS
Novela Juvenil[FOLLOW ME] [ig: rruna.tbn] -Ipa- "Biasalah nama nya juga anak sosial.. tahu nya cuma ngomong sana sini, bising, gak teratur.. tau ah.. bayangin nya aja udah kesel gue" -Ips- "Anak ipa? Culun, gak tahu gaya, kudet! Kerjaan nya ngitung mulu, bawa tas...