Suasana di kediaman rumah milik Rayn sangat damai, Kedua orang tuanya sedang menikmati udara di sore hari di halaman belakang rumahnya sedangkan Rayn masih sibuk dengan aktivitas renangnya.
Ibu Rayn, Rina langsung beranjak dari kursi nya lalu berjalan mendekati Rayn yang sedang berenang.
"Rayn!" panggil Rina.
Merasa di panggil Rayn menghentikan aktivitas nya dan melepas kacamata renang milik nya.
Rayn berjalan mendekati sang ibu dan duduk di tepian kolam renang."Rayn! Kamu berenang terus.. Nanti tangan kamu sakit loh," kata Rina khawatir.
"Kan udah biasa ma," jawab Rayn dengan senyuman manisnya.
"Jadi gimana?? Kamu bisakan deketin Vara? Atau kalian langsung tunangan aja?" tanya Rina cepat.
"Ya ampun ma, Kalau vara tahu pasti dia bakal marah. Lagian Rayn juga lagi dalam fase pdktan," jawab Rayn.
"Udah ma, biarin aja. Jangan buru-buru... Mereka kan masih SMA," jelas sang Ayah.
"Tapi pa, mama suka banget sama si Vara. Lucu apa lagi tingkah nya yang lucu itu," balas Rina sambil mencubit kedua pipi Rayn gemas.
"HAI TAN, HAI OM," teriak Bryan sambil melambaikan kedua tangannya di atas.
Rayn tersenyum melihat kehadiran sahabat nya itu secara Tiba-tiba. Rayn berdiri dan berjalan mendekati Rayn bersama Rina.
"Hai Bryan," sapa Rina.
"Tan, boleh minjam Rayn nya kan?"
"Boleh, bawa aja tuh."
Bryan tersenyum dan mengajak Rayn untuk naik ke atas ke kamar milik Rayn.
Sungguh kini rayn masih dalam keadaan basah tapi Bryan terus menarik Rayn untuk berjalan dengan cepat."Gue basah bodoh!!" teriak Rayn kesal.
"Heheh.. Sorry."
"Gue ganti baju dulu." kata Rayn sambil berjalan menuju kamar mandi.
Kini Bryan tidur di ranjang milik Rayn sambil memainkan ponselnya.
Ya, Bryan datang ke rumah Rayn karena baru saja ia mendapat kabar dari Gavina jika dirinya akan pergi beberapa bulan ke luar negri. Jadi, Gavina meminta kepada kedua sahabatnya itu untuk berkumpul.Tak lama kemudian Rayn keluar dari kamar mandi dan sudah memakai baju biasa miliknya.
"Ganti baju lo yang bagus, kita mau pergi." ucap Rayn masih fokus dengan telfon miliknya.
"Mau kema-"
"Udah.. ganti aja kok ribet."
Rayn hanya mengangguk dan mengganti pakaian nya yang bagus.
"Mau kemana sih?" tanya Rayn.
"Gavina mau ke LA, 3 bulan." jawab Bryan santai.
"HA?! LOS ANGELES?!" teriak Rayn kaget karena mendengar pengakuan Rayn. Bryan hanya mengangguk dan mematikan ponselnya lalu tersenyum membalas perkataan Rayn.
"Ngapain dia kesana!? Ngomong bahasa inggris aja dia gak bisa," kata Rayn khawatir.
"Heheh.. Iya ya, Oon bangetkan?!" kata Bryan sambil tertawa.
"Ck.. kasihan."
...
Kini Rayn, Bryan dan juga Gavina telah berkumpul di salah satu kafe yang sering mereka kunjungi. Tak jauh dari rumah Bryan.
Rayn melihat ke arah Gavina dengan tatapan Iba nya, sedangkan Bryan hanya bisa menahan tawa karena tatapan aneh dari Rayn.
"Astaga! Gue gak percaya. Coba sekarang baca," pinta Rayn sambil menuliskan sesuatu di ponselnya lalu menunjukkan nya pada Gavina.
KAMU SEDANG MEMBACA
IPA & IPS
Teen Fiction[FOLLOW ME] [ig: rruna.tbn] -Ipa- "Biasalah nama nya juga anak sosial.. tahu nya cuma ngomong sana sini, bising, gak teratur.. tau ah.. bayangin nya aja udah kesel gue" -Ips- "Anak ipa? Culun, gak tahu gaya, kudet! Kerjaan nya ngitung mulu, bawa tas...