13. KEHILANGAN KEDAMAIAN

56 10 2
                                    


Ketika aku memilih berhenti. Kenapa kamu malah membuat kita bersama kembali.

<><><>

"Guys! Yuhuuuuuu!!"

"Berisik lo Sya!"

"Gue bawa kabar gembira nih. Ntar malem, Bagas bakal traktir kalian. Gue gak tahu sih tempatnya dimana, katanya suruh dateng aja. Nanti dia chat gue." pekik Mesya heboh. Pulang sekolah ini.

Beruntung koridor di depan kelas yang cukup ramai. Tidak memperhatikan Mesya, bisa jadi jika mereka mendengar ucapan gadis itu mereka semua juga ikut acara ini.

"Untung nanti gak ada acara gue. Jadi bisa ikutan ditraktir sama tuh cowok playboy."

"Sok sibuk. Sok penting banget sih lo Ra." ucap Viana malas.

"Yeey, emang gue penting!" Ada jeda sebentar."Buat bapak, ibu gue," jawabnya diikuti cengiran khas-nya yang malu-maluin. Sila hanya memperhatikan teman-temannya yang selalu absurd.

"Kumpulnya di rumah Sila aja yang tengah-tengah. Gimana?" usul Mesya, dia geram melihat semua temannya masih diam saja menatapnya. Kurang fokus, kurang aqua.

"Pake mikir segala lagi, coba deh lo pikir. Rumah gue ada di barat jauh sana, Viana apalagi ke selatan lurus terus sampe mentok, nih anak juga Kiara pake di rumah neneknya segala akses jalannya belok-belok kayak sungai amazon."

"Serah deh serah, rempong banget sih nih anak." kesal Kiara, tapi dia tetap ikut saja.

"Ya deh iya, gimana tuan rumah? Siap sedia rumahnya diberantakin." tanya Viana. Sila menghela nafas pasrah.

"Oke. Demi kalian!"

"Sip. Untung gue bawa mobil tadi, jadi kita bisa barengan ber-empat. Kok bisa kebeneran gitu ya." ucap Mesya masih berpikir.

"Udah buruan! Kesorean ini, gak bisa dandan cantik kita nanti." Sela Viana, kemudian menarik tangan Sila dan Mesya, sedangkan Mesya otomatis langsung menarik Kiara. Dan mereka berempat berjalan bersama menuju parkiran sekolah.

"Let's kill this love... ram.. pam..pam..pam..pam..pam.."

Viana ikut menyanyikan lagu milik Blackpink dengan riang gembira. Tangannya bergerak-gerak ke atas, mengikuti dance-nya. Padahal sekarang dia sedang duduk di sebelah Mesya yang sedang menyetir.

"Ikutan aja La. Kita biasa begini kok. Lo tahu kan kemacetan ini membunuh perlahan? Biar gak bosan aja."

Musik berhenti, dan berganti dengan lagu Billie Elish yang berjudul Bad Guy.

Mereka berempat mulai berteriak-teriak heboh di mobil Mesya. Menyanyi, seperti tida ada beban. Sila juga beberapa kali tertawa karena badannya tersenggol oleh Kiara.

"I'm the bud guy...duhh..." Suara mereka berempat beradu.

Mobil Mesya memasuki halaman rumah Sila. Mereka berempat turun bersamaan melalui keempat pintu berbeda. Masih terbawa euforia carpool mereka sesekali bersenandung ria.

INDRASILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang