2. TERKENA DAMPAK

122 72 67
                                    


Lo salah berurusan sama gue!

- Orindra Lavegas

<><><>

"Pendapat lo itu gak penting! Ngerti!" Jawab Indra ketus.

"Gue mau ketemu Indra?" Sila mengabaikan ucapan cowok yang membawa gitar, diantara keempatnya dia yang tidak memakai seragam.

Sila memilih terus bertanya tentang Indra. Cowok tanpa seragam itu terus saja mencecarnya bahkan dia hanya mengatakan apa yang ada di pikirannya tadi. Dia juga sudah meminta maaf karena lancang bergabung dalam percakapan.

"Gue Indra, lo mau apa?" Tanya Indra  dengan menatap tajam siswi itu. Sila terkejut, mencoba biasa saja setelahnya. Mencoba tenang.

"Ndra! Jangan galak gitu dong, dia kan gak ada maksud apa-apa." Ucap Bagas menenangkan."Cantik. namanya siapa?" lanjut Bagas dengan lembut, pada gadis berambut sepunggung yang ikut bergabung dengan pembahasan mereka. Toyoran di kepalanya membuatnya berdecak lagi. Tangan Aldo.

"Dasar playboy." Sindir Cio.

"Gue Sila, anak baru." Ucap Sila memperkenalkan diri pada keempat siswa keren yang kini tengah menatapnya secara bersamaan.

"Pantes aja baru liat." Tambah Cio. Sembari mengangguk-anggukkan kepala.

"Indra, boleh gue ngomong sesuatu sama lo?" Tanya Sila, berusaha memberanikan diri. Tatapan Indra sedari tadi membuatnya terganggu.

"Gue lagi gak ada waktu." jawab Indra cuek.

"Lo cuma disini anteng-anteng aja juga. Gak ada waktu gimana?" Tambah Cio menggoda. Ya, selama ini, banyak cewek yang ingin bertemu dengan Indra. Tapi tidak ada yang seperti Sila. Menurut Cio, seseorang yang ingin bertemu dengan Indra, ujung-ujungnya pasti menyatakan cinta, memberi sesuatu, dandan secantik mungkin atau yang lainnya. Tapi dia tidak mendapati itu dari kedatangan Sila semoga saja gadis itu sesuai pemikirannya.

"Siapa tahu aja penting." bisik Aldo, sembari meremas bungkus nasi-nya yang sudah habis. Indra memutar matanya jengah kemudian berdiri. Mengikuti saran teman-temannya.

Indra menyandarkan gitarnya di tempat sebelumnya. Setelahnya mengajak Sila untuk menjauh dari teman-temannya. Dan dengan jelas mereka berdua mendapat sorakan demi sorakan dari ketiganya.

"Cie...cie Indra!"

Sila yang ditarik tangannya kasar, mengaduh tapi cowok ini juga tetap memaksakan kehendaknya. Gadis itu terus mengikuti langkah panjang cowok itu.

Beruntung siang ini, warung Mang Satni sedang sepi perempuan. Jadi, jika Indra menggandeng Sila, tidak akan ada yang mengkhawatirkan kelanjutan hidup Sila kedepannya.

Maksudnya, fans fanatik dari Indra tidak akan memerangi Sila.

Indra itu bisa dibilang the most wanted di sekolah. Anak bandel yang ganteng-nya kebangetan. Dengan tinggi badan sekitar 175 cm, di umurnya yang baru 17 tahun. Maklum sih anak basket, meskipun dia bukan kapten. Menjadi pimpinan tawuran, menjadi ketua Galcastra geng paling disegani di sekolah maupun di luar sekolah juga, otaknya yang bisa dibilang bisa mengimbangi semuanya, dia masih mendapat rangking 10 besar di kelasnya.

INDRASILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang