Benar saja, pesanku kemarin hanya dibaca oleh Nando.
Aku berpikir mungkin aku membutuhkan bantuan dari Idam, karena kelihatannya saat mengobrol kemarin Idam dan Nando cukup dekat. Mungkin aku bisa mencari informasi tentang Nando dari Idam.
Keesokan harinya di sekolah, setelah aku menyelesaikan tugas yang diberikan bu Siti guru Bahasa Indonesia, aku menghampiri Idam yang masih mengerjakan tugasnya.
Damm..
oi kenapa, Nar? jawabnya sambil menengok ke arahku.
lu kok kenal sama Nando?
ya emang kenapa ? kok tiba-tiba lu nanyain Nando?
ya gapapa, nanya aja.
oh.
Entah karena Idam adalah anak lelaki mungkin dia tidak begitu mengurus urusan orang lain. Idam tidak terlalu curiga mengapa aku menanyakan soal Nando.
Lu kenal dia dimana, Dam?
di warung depan. Kita suka ngerokok bareng sering ngobrol juga. Temennya dia juga banyak yang temen gue.
Warung depan adalah sebuah warung yang letaknya tepat berhadapan dengan sekolahku. Biasanya anak laki-laki baik sebelum masuk dan setelah pulang sekolah suka nongrong di sana untuk merokok atau berbincang bersama temannya. Terkadang anak perempuan enggan ke warung itu karena banyak anak lelaki yang bekrumpul di sana dan juga bau asap rokok.
Dia orangnya gimana, Dam?
Mungkin aku sangat terlihat aneh tiba-tiba menanyakan hal itu pada Idam. Idam ppun menjawab dengan santai. Mungkin Idam tahu aku sedang tertarik pada Nando tapi dia tidak mengatakannya.
Setelah Idam menceritakan tentang Nando, aku makin tertarik padanya. Aku bisa menangkap semua cerita Idam tentang Nando.
Nando adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ia memiliki satu kakak perempuan yang jarak usianya juga cukup jauh darinya. Dia itu orang yang cuek, dia juga pemalu dan tidak mudah dekat dengan orang. Tapi dia juga orang yang setia kawan dan rela melakukan apa pun demi temannya. Nando juga tak perduli dengan sekolah karena dia sering dihukum oleh guru gara-gara tidak mengerjakan tugas atau sering bolos. Mungkin karena lingkungan pertemanannya. Nando adalah salah satu anggota dari genk MJ. Genk itu memang cukup terkenal di sekolah atau pun di luar sekolah, pasalnya anggotanya pun banyak di sekolah tapi Nando tidak begitu aktif hanya ikut saja.
Kata Idam, dulu Nando anak yang baik. Sangat dekat dengan orang tuanya, dia juga pintar dan rajin. Namun, entah mengapa semenjak SMA sifatnya berubah. Kata Idam, semenjak Nando masuk SMA keluarganya sedang banyak masalah, tapi entah apa Idam pun tidak tahu. Jadi, Nando mencari pengalihan masalahnya dengan main dan nongkrong bersama teman-temannya. Menjadi pecandu rokok, suka minum, tapi tidak dengan main cewek karena Nando adalah lelaki yang snagat menghargai perempuan kata Idam.
Idam juga menceritakan, Nando pernah mendekati seorang perempuan. Perempuan itu siswa beda sekolah dari kami dia anggota Chears di sekolahnya. Nando tergila-gila opadanya. Aku sempat berkecil hati, karena selera Nando tinggi. Setiap pulang Nando rela ke sekolah perempuan itu untuk mengantarnya pulang tapi perempuan itu selalu menolak. Bahkan yang paling menyakitkan, sering kali perempuan itu memberi harapan palsu, dan ternyata perempuan itu juga sedang di kejar oleh temannya Nando jadi Nando mengikhlaskan untuk temannya. Mungkin akibat hal itu, Nando jadi enggan berhubungan dengan perempuan dan ia lebih senang dengan dirinya sendiri.
Aku patut berterima kasih pada Idam, ternyata Idam punya informasi banyak tentang Nando. Mungkin Idam masuk di list teman curhatku sekarang.
kata lu, kalo gue deketin Nando gimana?
hah? Serius? Idam cukup kaget. ya gapapa sih, yauda lanjutin aja. Nanti kalo butuh info tanya gue aja. Lanjutnya.
makasih banget loh, Dam.
Setelah aku mendengar cerita-cerita Idam, aku memutuskan untuk siap menerima resiko apa pun saat aku mendekati Nando. Aku tau, seharusnya perempuan tak pantas mengejar lelaki. Tapi ku pikir terkadang perempuan tak masalah memulai duluan. Toh kalau pun akhirnya tidak sesuai yang aku inginkan, setidaknya aku sudah mencoba.
Nando,lets we start.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Be Yours ✅(completed)
Novela Juvenil" Biarkan aku mencari cara untuk mengetahui ketulusan seseorang." - Nara