47

468 89 9
                                    


Rusuhnya belum mereda. Dua orang anak kecil dan satu orang dewasa yang berebut boneka Penguin baru milik Tuan Besar.

Bibi berhenti untuk mengambil nafas banyak banyak. Tenaganya jelas tidak sebanding dengan dua orang yang kini masih berlarian mengelilingi dapur dan sekitarnya. 

“ Hyuuung “

“ Tidak, ini milik Hyung, Jisung sudah punya sendiri “ 

Si sulung yang tidak mau mengalah. Terlihat jelas, karena sebelumnya Jisung sudah mendapat Penguin biru, dan untuk kali ini Penguin hitam seharusnya milik Jaemin.

“ Berhenti nak, nanti di marahi Tuan “ Bibi berujar dengan lelah. 

“ Tidak Bibi, ini milikku, Jisung sudah punya yang biru !! “ Jaemin menegaskan. 

“ Bibi mengerti, tetapi bagaimana dengan tuan kecil, nanti demam lagi ?? “

Bibi berada di luar dengan Jisung yang sudah menangis. Mengetuk pintu berulang kali agar Jaemin luluh dan sebentar saja bisa mengerti.

“ Tidak mau Bibi, ini punyaku !! “ Jaemin bersikeras.

“ Buka pintunya hyung !! “

Tiba tiba suara lain terdengar dingin menusuk. 

“ Jaemin Hyung !! “

Suara Kyuhyun kembali Jaemin dengar untuk kedua kali. Dengan nada yang sedikit berbeda. Jaemin menyerah, ia membuka pintu dan melempar penguin hitam begitu saja. Wajahnya tampak kesal kemudian menutup pintu tanpa kalimat apapun. 

“ Jaemin Hyung !! “

Nada Kyuhyun sedikit meninggi, karena perilaku  Jaemin yang tidak sopan.

“ Oppa, biarkan saja dulu !! “

“ Tapi dia keterlaluan !! “

“ Nanti kita bicara lagi, biarkan dia tenang dulu Oppa “

Tidak sampai hati apabila Kyuhyun memarahinya. Pria itu hanya sedikit mempertegas. Hal yang tidak sepantasnya di lakukan Jaemin. Kyuhyun tidak ingin Jaemin berbuat lebih buruk.

Hari itu kerusuhan berakhir dengan tenang. Meski keadaan belum sepenuhnya membaik. Jaemin belum keluar dari ruang persembunyiannya. Mengundang rasa cemas di benak Seohyun, mengingat hari mulai gelap.

“ Oppa, lakukan sesuatu !! “

“ Jaem Hyung baik baik saja, tidak perlu khawatir “

Kalimat Kyuhyun cukup tenang sebelum mereka berhasil membuka pintu kamar anak itu. 

Seohyun tidak bisa berhenti menatap Kyuhyun sebal. Setelah ia mendapati air mata yang mengering di pipi putra sulungnya.

“ Kau mau putramu jadi anak nakal ? “

Dimana senyum Kyuhyun justru merekah sempurna. Di kecupnya surai Jaemin yang wangi apel. Kyuhyun kembali mengingat ketika dulu ialah yang sering membuat Jaemin menangis. 

“ Tidak berubah “ gumam Seohyun  berdecak.

“ Nanti aku minta maaf “ Kyuhyun membalas dengan sedikit tertawa. Kyuhyun hanya tidak ingin sikap Jaemin keterlaluan. Terlebih jika menjadi kebiasaan dan bertingkah seenaknya, Kyuhyun tidak mau itu terjadi. Kyuhyun berusaha keras untuk mendidik anak anaknya agar menjadi pribadi yang baik. 


😊 😊 😊

cho's family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang