38

543 81 6
                                    


Seohyun baru saja tertidur  ketika Jaemin tiba. Malam sudah datang dan Kyuhyun tengah mendekap Jisung yang juga terlelap di sana.

“ Hyung sudah pulang ? “ Kyuhyun mengajak Jaemin untuk bergabung dengannya.

Jaemin mengangguk. Berganti mengecup pipi Jisung hati hati setelah ia mendapatkannya dari Kyuhyun.

“ Bagaimana dengan Eomma ? “

“ Eomma baik baik saja Hyung “

“ Lalu ? adik bayi ? “ Jaemin megucapkannya pelan pelan. Ingin ia memastikan karena telah mendengar kabarnya dari bibi.

Kyuhyun kembali mengeratkan rengkuhannya pada Jaemin.  Menyatakan bagaimana ia begitu menyayangi kedua buah hatinya tersebut. Tidak bisakah Tuhan melihatnya ?? hati kecil Kyuhyun kembali sedih.

“ Adik bayi mungkin belum siap bertemu dengan kakak kakaknya yang tampan ini “ ucap Kyuhyun tenang sembari tersenyum. Berusaha menyimpan kesedihannya yang begitu berat.

“ Apakah adik bayi ?? “ Jaemin tentu mengerti apa maksud kalimat ayahnya. Menatap Kyuhyun penuh harap agar ayahnya mengatakan tidak. Tetapi Kyuhyun justru mengangguk membenarkan.

“ Jaemin Hyung harus lebih baik lagi menjaga Jisung “

Jaemin membalas pelukan Kyuhyun. Tidak ada air mata di sana. Mereka sudah berlapang dada menerima takdir yang telah di gariskan. Mungkin di lain kesempatan mereka akan mendapatkannya kembali.

“ Oppa !! “

Hari menjelang pagi ketika Seohyun terbangun. Bibirnya tak kuasa untuk membentuk garis manis yang selalu menjadi pujaan para pria di sana.

“ Oppa !! “ panggil Seohyun sekali lagi.

“ Oh..kau sudah bangun sayang ? “ sedikit kesulitan ia bergerak karena ada dua sosok yang tengah di rengkuhnya. Kyuhyun dan Jaemin tanpa sengaja jatuh tertidur setelah bercerita banyak.

“ Berikan Jisung padaku Oppa !! “ titah Seohyun dengan suara pelan. Seohyun juga menyuruh Kyuhyun berhati hati agar Jaemin tidak terbangun.

“ Jaemin tidak mau pulang “ ungkap Kyuhyun setelah menempatkan Jisung di sisi Seohyun dengan nyaman.

“ Kau baik baik saja kan ?? “

Bohong jika Seohyun menyetujuinya. Hatinya masih begitu berat ketika ia harus kembali mengingat adik Jisung yang tidak bisa bertahan. Seohyun segera menyalahkan dirinya sendiri karena menganggap ia telah lalai.

“ Aku minta maaf Oppa !! “

“ Ssst.. tidak perlu minta maaf  “ Kyuhyun kembali harus menenangkan Seohyun. Menyalahkan mulutnya sendiri yang dengan bodohnya bertanya ketika ia sudah tahu jawaban apa yang akan keluar.

“ Jangan menangis heumm, nanti mereka terbangun “

Seohyun hentikan tangisannya. Kyuhyun berkata benar. Sama seperti detik dan menit yang telah berlalu.  Tuhan tengah memberi mereka ujian agar mereka tidak pernah lupa. Mereka pun yakin jika Tuhan telah membuat rencana indah untuk menebus segalanya


😊 😊 😊

cho's family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang