Dualima

2.1K 115 1
                                    

— Semua yang kau rindu semua menjadi abu,
langkahmu tak berkawan kau telah sia-siakan.

-////-

Hari ini adalah hari besar bagi SMA Angkasa. Karena hari ini adalah malam keakraban 3 Angkatan.

Dira sedang dikamarnya, memandangin gaun yang akan Ia kenakan nanti ketika acara tersebut. Gadis ini akan naik kepanggung sebagai maskot dari angkatannya.

Ponsel Dira berdering , menandakan telfon masuk. Gadis itu lalu mengambilnga dan mengangkat telfonnya

"Hallo" kata Dira

"Turun, gue dibawah" kemudian telfon diputus.

Dira hafal betul dengan suara itu, Suara Biru . Dira langsung berlari keluar kamar menuju depan rumahnya .

Dira terdiam, pasalnya tidak ada motor Biru disana.

"Randira Tsabita" panggil Biru yang kemudian keluar dari mobil dengan sepotong burger ditangannya "gue naik mobil, lu harus kesalon soalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Randira Tsabita" panggil Biru yang kemudian keluar dari mobil dengan sepotong burger ditangannya "gue naik mobil, lu harus kesalon soalnya. Kalo naik motor gaun lu rusak"

Dira mengembangkan senyumnya dia tidak mengira Biru bisa seperduli ini padanya.

"Dira,ayo kesalon jangan lama-lama. Ini aja gue rela beli Mcd biar lu engga telat disalon sama ke makrab , lu malah diem aja" omel Biru.

"Yaudah yaudah bentar gue ambil gaun gue dulu diatas bentaran yaaa" kata Dira yang kemudian berlari menuju kamarnya.

15 Menit Biru menunggu kemudian Dira kembali dengan membawa gaunnya "gue taro mana?" Tanya Dira kepada Biru.

"Taro belakang aja" Kata Biru yang kemudian membukakan pintu belakangnya, Dira menuruti.

Diperjalanan Biru banyak bercerita tentang garis besar acara Malam keakraban sesekali obrolan mereka diselingi tawa.

"Nanti pokoknya kita harus foto berdua , jarang-jarang soalnya lu pake gaun terus gue pake setelan jas rapih" kata Biru meski matanya masih fokus kejalanan.

Dira tertawa gemas "bawel banget sih, harusnya nih gue yang bilang gitu soalnya cewe inimah malah elu"

"Biarin, abis elumah kurang inisatif sih"

"Eh?"

"Iya kurang inisiatif , lumah gengsian jadi engga papa gue duluan yang mulai"

Dira tertawa.

Biru menghentikan mobilnya tepat disalon besar, Dira melihat salon itu dari dalam mobil "Bi, mahal disinimah yang biasa-biasa aja yuk"

Biru membuka seatbelt nya lalu keluar dari mobil. Laki-laki itu berlari kecil lalu membukakan pintu Dira "tenang aja sih , mba mba salonnya nanti gue kedipin biar murah"

Dira keluar dari mobil Biru "Bi, ih yang bener ah"

Biru mengambil gaun Dira yang tadi berada dikursi belakang "udah ayo masuk aja tuan putri" katanya yang kemudian menggandeng tangan Dira untuk masuk kedalam salon.

Lonceng pintu salon berbunyi membuat Jihan-Owner salon- menghampiri Biru.

"Eh.. Biru, baru kesini lagi" kata Jihan yang kemudian mengalihkan pandangannya kepada Dira "Bawa siapa ini , Bi"

"Cewe saya Tant, dandanin yang cantik ya"

"Mau tunangan?" Tanya Jihan polos.membuat Biru tertawa "bukan,Malam keakraban kalo semisal buat tunanganmah entar kalo udah lulus" kata Biru santai membuat Dira menundukan kepalanya salah tingkah.

"Yaudah sini-sini sama saya di make over , siapa ini namanya?" Tanya Jihan yang kemudian membawa Dira duduk.

"Dira tante" jawab Dira sopan. "Dulu Biru sering sekali kesini" ucap Jihan sambil mencatok rambut Dira.

"Berarti bukan gue doang yang pernah dibawa kesalon sama Biru" Dira membatin

"Dulu Biru kesini untuk nganter Bundanya nyalon, kasian deh dulu pernah Bundanya Biru mukanya memar. Aku tanya kenapa , Biru engga jawab cuma nyuruh aku dandanin Bundanya biar cantik" Cerita Jihan panjang lebar. Dira terdiam, gadis ini tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada Bunda Biru.

-////-

Setelah menunggu kurang lebih 2 jam lamanya , akhirnya Jihan keluar menghampiri Biru yang sudah mengenakan setelan jasnya.

"Dira udah siap, mau disamperin kedalam?" Tanya Jihan yang dijawab anggukan oleh Biru.

Biru ternganga saat melihat Dira dengan gaun nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biru ternganga saat melihat Dira dengan gaun nya. Laki-laki ini tanpa sadar mengulum senyumnya.

"Gue aneh ya?" Tanya Dira , badannya masih menghadap kekaca besar.

Biru menggeleng "tambah cantik". Laki-laki ini mendekat kearah Dira "gandeng?"

Dira mengangguk lalu menggandeng tangan Biru.

"Ketidak sengajaan yang lainnya sekarang adalah gue bisa liat lu secantik ini" kata Biru dengan senyumnya yang masih mengembang.

-///-

Disisi lain Nanda sedang sibuk dengan rencananya untuk menghancurkan Dira. Nanda membawa gunting kecil dalam tas pestanya.

"Selamat datang dimimpi buruk kamu , Randira" Gumam Nanda yang kemudian tersenyum miring.

●●●

Jangan lupa untuk vote dan comment yaa.

Keep touch with me.
Instagram : Nabilarbsmn
Askfm : Nabilanabile

Biru Dan Randira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang