—Saat kau terlalu rapuh , pundak siapa yang tersandar.
Tangan siapa yang melepas,
Ku yakin aku.-/////-
Suara riuh DJ sedang terdengar hingga ke penghujung ballroom Point Hotel."Eh, gue malu" kata Dira ingin memasuki Ballroom.
"Takut kenapa sih , Dir?" Tanya Biru menatap wajar gelisah Dira. Gadis itu tidak menjawab hanya mengigit bibirnya gelisah. "Udah, percaya sama gue semua bakalan berjalan lancar. Oke?" Biru berusaha menenangkan Dira.
Gadis itu menarik nafas panjang lalu membuangnya perlahan "oke dira lu bisa" ucapnya dalam batin yang lalu kembali melanjutkan langkahnya.
Mata Biru menyusuri setiap inci sudut ballroom , mencari keberadaan teman-temannya yang lain.
"Bos" Juno menepuk pundak Biru yang disusul Husen disana.
"Eh, ini Dira?" Tanya Husen tidak menyangka bahwa Dira bisa secantik seperti dihadapannya "Bi,pantes lu kelepek-kepelek kalo dipoles jadinya cakep bener gokil" lanjut Husen lagi yang dihadiahi pukul lengan oleh Biru.
"Cakepkan. calon istri gue nih" ucap Biru yang membuat Dira menundukkan wajahnya malu.
Selamat malam Afellas, selamat datang di malam keakraban 3 angkatan.
Suara Bahtiar sebagai MC berhasil membuat semua yang berada disana langsung mendekat kearah panggung.
"Kesana?" Tanya Biru , Dira mengangguk.
Pasti semua udah siap dong buat keseruan malam keakraban sampe tengah malam nanti.
Suara riung menjawab siap.
Okey, sebelum ke acara inti yaitu pemanggilan dan pemahkotaan maskot 3 angkatan, gimana kalau kita dansa. Setujuuu?
Suara riuh kembali menjawab setuju.
Silahkan merapat kepasangan masing-masing dan silahkan mulai acara pertama kita,
Dansa bersama pasangan.
Biru mengulurkan tangannya sambil membungkuk "mau dansa?" Tanya Biru lembut , Dira mengembangkan senyumnya lalu mengangguk.
Setelah mendapatkan jawaban Dira , Biru lalu mendekatkan tubuhnya pada gadis itu. Lagu Banda Neira - Sampai Jadi Debu yang terputar seperti sangat pas untuk mereka berdua.
"Makasih ya , Bi" bisik Dira
"Makasih buat?" Tanya Biru keheranan,
"Buat bikin gue senang"
Biru semakin mendekatkan tubuhnya ketubuh Dira "tugas gue emang buat bikin lo senang"
"Kalo gitu tugas lu selama ini berhasil"
Alunan musik itu berhenti,membuat senua pasangan disana yang sedang berdansa terhenti.
Oke , cukup guys.. sekarang kita bakalan lanjut ke acara selanjutnya..
Ponsel Dira bergetar membuat gadis itu langsung melihat notifikasi.
Nanda Arshnt.
Gue tunggu lu dikamar mandi , gapake lama.Dira mengernyitkan keningnya lalu meminta izin kepada Biru untuk kekamar mandi.
"Et udah sampe aja primadona kita" ucap Gita yang membuat Dira semakin kebingungan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Biru Dan Randira
Fiksyen RemajaDari pertemuan Biru dan Randira didepan pintu ruang BK , Dari Dira yang mengobati luka di tangan Biru membuat seorang Biru semakin jatuh cinta dengan Dira. "Sampe ketemu diketidak sengajaan yang lainnya yaaa" "Gapapa anggep aja ini ketidak sengajaan...