- Never let you go,
Never let me down,
Let me love you.××××
Keadaan sekitaran sekolah sudah mulai sepi sekarang. Jam pulang sudah terlewat satu jam yang lalu.
"Eh,Gua balik ya" kata Biru yang kemudian mengenakan Jaketnya. Teman-temannya mendengus kecewa.
"Kok pengen balik dah Bi, tumben-tumbenan amat" celetuk Husen "Au noh dia,kek ada apaan aja pengen balik cepet" timbal Juno.
"Ngantuk gua,pengen balik cepet,nanti malem tempat biasa" jawab Biru acuh tak acuh yang kemudian langsung mengambil kunci motornya yang tergeletak begitu saja.
"Iya dah,ti ati bos"
Biru hanya melambaikan tangannya keatas. Saat keluar dari parkiran Biru kenal akan tas hitam yang dikenakan gadis yang sedang menunggu diluar gerbang sekolah .
Tas itu,tas yang dikenakan oleh gadis yang tadi mengobati lukanya.
Kelakson motor Biru bunyikan,membuat gadis ini menoleh dan benar saja. Itu Randira gadis yang tadi mengobatinya.
Biru membuka helm fullfacenya "lagi nunggu siapa ,Dir?"
"Ayah gue,katanya mau jemput tapi mungkin telat"
Biru mengangguk "yaudah ,gue tungguin sampe Lo dijemput gimana?"
"Eh"
"Gapapa,anggep aja ini ketidak sengajaan yang lain"
Biru tersenyum, begitu pula dengan Randira . Mereka berbicara banyak hal,tentang keluarga Randira,tentang pekerjaan Ayah Randira,tentang hobby Randira tapi satu hal yang Biru bicarakan tentangnya,laki-laki ini hanya bercerita tentang teman-temannya.
"Makin sore nih,bokap Lo beneran mau jemput?" Tanya Biru , Randira menimang-nimang ucapan Biru lalu mengeluarkan ponselnya.
"Yaudah bentar gue telfon Ayah gue dulu" katanya yang kemudian sedikit menjauh dari posisi Biru.
10 menit kemudian Randira kembali mendekat kearah Biru "bokap gue masih ada urusan ternyata,gabisa jemput"
Biru mengangguk,mengenakan helmnya kembali "yaudah naik"
Kalimat itu sontak membuat seorang Randira terkejut,pasalnya selama ini Randira belum pernah dibonceng oleh orang selain Ayahnya,Abangnya atau kerabat Ayahnya yang juga memiliki pangkat di AU.
"Lah,ini anak kenapa bengong coba?Ayo naik" kata Biru lagi yang kemudian dijawab anggukan oleh Dira.
Gadis ini naik keatas motor Biru.
"Pegangan,jatoh gua gak tanggung jawab ya" ucap Biru jahil. Dira dengan ragu memeluk perut Biru.
Semoga Lo bukan mereka yang sehabis ini bakalan ngejauh cuma karena masa lalu gue ya ,Dir.
Biru membatin sebelum melajukan motornya.××××
Untuk next part ayooo comment Dan vote yaaaa..
Jangan lupa share juga ketemen-temen kalian untuk baca cerita Raka dan Randira.
![](https://img.wattpad.com/cover/105076672-288-k242888.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Biru Dan Randira
Fiksi RemajaDari pertemuan Biru dan Randira didepan pintu ruang BK , Dari Dira yang mengobati luka di tangan Biru membuat seorang Biru semakin jatuh cinta dengan Dira. "Sampe ketemu diketidak sengajaan yang lainnya yaaa" "Gapapa anggep aja ini ketidak sengajaan...