— Kamu tak pernah tau, bahagianya aku.
Setelah ku menemukan dirimu.
Dan kamupun tak tau hancurnya hatiku,
Saat diriku harus melepasmu.-///-
Dira sudah kembali masuk sekolah hari ini. Gadis ini langsung menuju kelas Biru untuk menanyakan keberadaannya.
"Jun" panggil Dira saat melihat Juno keluar dari kelas
"Eh, Dira. Kenapa?"
"Biru masuk sekolah engga?"
Juno menggeleng "dari awal lu masuk rumah sakit sampe sekarang dia belum masuk sekolah"
Dira terdiam,
"Yaudah gue kesana dulu ya,Dir" kata Juno yang dijawab anggukan oleh Dira.
Gadis ini terduduk dipinggir lapangan. matanya melihat kelayar ponsel, Pesan yang Ia kirimkan dari semalam untuk Biru belum juga dibalas.
"Eh, sorry. Boleh duduk?" Tanya Nanda tiba-tiba
Dira mengangguk pelan, meski ada rasa trauma akan kejadian yang dilakukan Nanda kepadanya.
"Gue mau minta maaf"
Perkataan tadi mampu membuat Dira kaget. Pasalnya yang meminta maaf kepadanya adalah Nanda, orang yang sama sekali tidak menyukai Dira.
"Gue tau lu bakalan susah untuk maafin gue, apa lagi karena kejadian malam keakraban 3 angkatan waktu itu yang buat lu kacau. Maaf juga udah buat lu masuk rumah sakit dan engga sempet jenguk...
...yang dibilang Biru kegue bener, seharusnya gue perempuan lebih ngehargain perasaan perempuan lain, bukan malah ngerusak bahagianya"
Dira mengerutkan keningnya bingung "Biru yang nyuruh lo minta maaf?"
Nanda menggeleng "Biru engga nyuruh gue untuk minta maaf ke elo. Dia cuma bilang kalau gue seharusnya bisa lebih ngehargain perasaan perempuan lain...
...Waktu malem itu Biru nyamperin gue di bar dan gue baru tau dari Husen kalau dia sengaja nungguin gue dateng cuma untuk nasehatin gue...
...maaf kalau sayangnya gue ke Biru bikin terlalu obsesi untuk milikin dia, gue minta maaf lagi akan hal itu. Biru orang baik Dir, dia sayang sama lo"
Dira terdiam. Ternyata banyak hal dibelakang dirinya tentang Biru yang tidak Ia ketahui.
"Lo beruntung punya Biru" kata Nanda yang kemudian meninggalkan Dira.
Gadis ini menutup wajahnya , menahan tangis dan teriaknya. Kenapa Ia bisa bertingkah gegabah dengan menyuruh Biru untuk pergi dari hidupnya.
-//-
Bell pulang sekolah terdengar. Membuat murid-murid berhamburan keluar begitu pula dengan Dira.
Gadis ini berjalan pelan , keluar dari sekolahnya. Dengan fikirannya yang dipenuhi oleh Biru dan dengan hatinya yang takut Biru akan meninggalkannya.
"DIRA!" Teriak Juno dan Husen dari sebrang gerbang sekolah, membuat Dira melambaikan tangan dan mengulum senyum.
Dada Dira berdegup kencang saat melihat laki-laki disamping Juno dan Husen. Dira hafal bagaimana postur tubuh Biru meski laki-laki itu hanya mengenakan helm fullface .
Laki-laki disamping Juno dan Husen membuang wajahnya saat Dira memperhatikan. Laki-laki itu lalu menutup kaca helm fullface nya lalu melajukan motor meninggalkan Juno. Husen dan Dira yang masih mematung tak percaya dengan yang dilakukan Biru.
Segitu bencinya sama gue, Bi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Biru Dan Randira
Teen FictionDari pertemuan Biru dan Randira didepan pintu ruang BK , Dari Dira yang mengobati luka di tangan Biru membuat seorang Biru semakin jatuh cinta dengan Dira. "Sampe ketemu diketidak sengajaan yang lainnya yaaa" "Gapapa anggep aja ini ketidak sengajaan...