Duasembilan

2K 107 0
                                    


Alkohol, kamu jahat tapi enak.
Alkohol, Bisa juga buat luka ringan.
Alkohol, walau jahat tetap enak.

-///-

"Lu kenapa si, bro" suara itu membuat  Biru menoleh.

"Bawa intisari apa anggur merah?" Tanya Biru langsung tanpa basa basi.

"Wes kalem napa si" kata Husen yang langsung mengeluarkan sebotol intisari dari dalam tas.

Biru langsung membukanya dan meneguk minuman itu.

"Juno engga bisa kesini, lagi ada bokapnya baru balik"

Biru mengangguk, menyodorkan botol itu "mau?" .

Husen menggeleng "lu aja, gue tau lu kalo lagi gini karena lu ngerasa sakit"

Biru tersenyum miring lalu meneguk minumannya , lagi. "Gara-gara kejadian kemaren Dira sakit terus dirawat disini.  Pas tadi gue jagain dia minta tolong panggilin abangnya dan dia bilang kalo gamau ketemu gue"

"Biarin dulu, Bi"

"Maksudnya gimana?"

"Dia masih kecewa karena kejadian semalem. Emosinya engga kekontrol apa lagi dia abis dibully abis-abisan"

Biru mengerutkan keningnya "maksud lo dibully?"

"Lo engga buka instagram dari semalem?"

Biru menggeleng

"Yang ngerobekin gaun Dira, yang nyiram badan Dira, yang buat semuanya buruk kemaren itu Nanda sama gengnya. Mereka masukin instagram Story foto Dira waktu selesai mereka robek gaun dan nyiram pake caption jangan sok jagoan mangkanya " jelas Husen membuat Biru memegang botol minumnya kuat-kuat.

Biru berdiri lalu melemparkan botol minumnya hingga pecah "sialan , emang itu anak. Ngapain si anjing ngerusak semuanya"

"Obsesi sama lu kali"

"Nanti malem dia ke Bar engga?"

Husen berfikir sejenak "kayaknya , Iya dah. Soalnya temennya kan ada yang ulang tahun"

"Kalo gitu ayo balik, tar malem jemput gua kerumah kita ke Bar jangan lama , jangan telat" kata Biru yang kemudian meninggalan Husen sendirian.

"Et, tapi gue lagi krismon "

"GUE YANG BAYAR" Teriak Biru sebelum Ia benar-benar turun dari Rooftop.

"Nah gitu dong" ucap Husen yang lalu ikut turun juga.

-///-

01:23 Jam menunjukan semakin malam namun Nanda belum juga terlihat batang hidungnya oleh Biru.

"Eh, eh, Bi. Itu Nanda" kata Husen sambil menunjuk keberadaan Nanda. Biru bangkit dari duduknya lalu mendekat kearah Nanda.

"Hai, Biru" sapa Nanda dengan senyumnya yang mengembang "duduk dulu sini, mumpung gue sendirian"

Biru terduduk disamping Nanda

"Mau pesen ap..."

"Udah minum gue tadi" potong Biru dengan cepat, Nanda mengangguk.
"Gua mau tanya" tambah Biru

"Tanya aja" jawab Nanda dengan nada ramahnya.

"Lo perempuan kan?"

Nanda tertawa "yaiyalah, Bi. Lo lucu ya kadang"

"Tapi kok sifat lo engga menunjukan lo perempuan ya"

Ucapan Biru barusan mampu membuat Nanda tak bergeming.

"Lo gunting gaun , Dira. Lo guyur dia pake air saat malem 3 angkatan. Lo lancang cium bibir gue depan dia. Kok bisa ya , perempuan dengan gampangnya ngerebut bahagia perempuan lain?...

...gue tau lu sayang sama gue, lu mau milikin gue cuma yang namanya perasaan engga bisa dipaksa Nand. Gue udah milik Dira dan lo rusak semuanya,coba bayangin lo yang di posisi Dira apa lo sanggup...

..Dira sampe masuk rumah sakit,karena kejadian yang lo rancang Nanda. Lo cantik , lo bisa dapetin 10kali lebih yany kaya gue tanpa perlu merusak bahagia perempuan lain. Tolong , Jadi perempuan yang tinggi drajat, yang engga ngerebut bahagia perempuan lain"

Nanda tak bergeming, mata gadis ini berkaca-kaca. Yang dibicarakan Biru sangat ada benarnya.

"Sebelum lo lakuin sesuatu keorang, lo pikir lagi, apa lo sanggup kalo ada orang lain yang lakuin itu juga ke elo. Gue cabut" Kata Biru yang langsung meninggalkan Nanda yang masih tak bergeming.

-////-

Mantapnya langsung gue next 3 part sekaligus wkwk.

UDAH MAU ENDING HARUS SEMANGATTTTTTT WKWKWKWK

JANGAN LUPA VOTE COMMENT YA KALIAN. KARENA VOTE DAN COMMENTNYA KALIAN SANGAT MEMBANTU AKU UNTUK SEMANGAT MENULIS.

Keep touch with me.
Instagram : Nabilarbsmn
Askfm : Nabilanabile

Biru Dan Randira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang