Dilihatnya seseorang tengah menyetir, dengan mata yang masih setia fokus. Perasaannya kini campur aduk, bagaimana dia bisa bertemu kembali dengan gadis itu? Lalu ada apa dengan perasaanya saat ini? Jatuh cinta pandangan pertama? Ah tidak mungkin.
"Shasya...,"panggilnya.
"Iya Om ada apa?"
"Shasya bertemu tante itu dimana?"
"Shasya bertemu tante itu, waktu Shasya nangis di bawah pohon,"
"Kamu tau nama Tante itu siapa?"
"Hemzzz, nama Tante itu Eliza. Om,"
"Nama yang indah,"batinya.
"Tante itu sangat baik, waktu Shasya nangis Tante itu ngasih permen Lolipop ini,"puji Shasya sambil menunjukkan permen Lolipop yang berbentuk hati itu.
"Ada apa denganku? Kenapa aku selalu memikirkan Gadis itu, padahal aku dengannya hanya bertemu ketidaksengajaan. Apakah ini yang dinamakam jatuh cinta? Ah tidak mungkin!"
Astagfirullah!
"Om kenapa?"seru Shasya bertanya.
"Tidak, tidak. Om tidak kenapa kenapa,"balanya.
"Ya Allah, ma'afkan hambamu ini yang sudah memikirkan Wanita yang bukan mahram hamba,"batinnya.
Tak berselang lama mobil yang dikendarainya pun berhenti diparkarangan rumahnya itu, dilihatnya Rumah besar yang ber-cat hijau Bolu pandan itu.
"Ya udah yuk masuk,"ajak Zaqri.
"Gendong,"balas Shasya.
Kini Zaqri yang mendengar permintaan ponaknnya itu pun hanya menurut saja.
"Oh iya Om, waktu Shasya sama Tante Eliza nyari Om. Tante Eliza juga sempet gendong Shasya seperti ini,"seru Shasya.
"Oh iya?"balasnya.
"Iya Om, Tante Eliza sangat baik dan juga cantik. Shasya pengen deh punya Tante kayak Tante Eliza,"
"Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam,"
"Neneekkk,"pangil Shasya sambil berlari.
"Eh cucu Nenek udah pulang,"balas Sari-ibu Zaqri.
"Oh iya Nek, tadi Shasya bertemu sama Tante baik hati,"
"Tante? Tante siapa?"tanyanya bingung.
"Tante Eliza Nek, Tante itu sangaaatt baik,"balasnya sambil memanjangkan kata sangat.
Sari yang merasa bingung dengan ucapan Cucunya pun, langsung bertanya pada putranya itu, Zaqri.
"Zaqri,"panggil Sari.
"Iya Bu,"balasnya.
"Apa yang dimaksud dengan ucapan Shasya tadi?"
"Oh, tadi. Tadi Shasya bertemu Tante yang dia maksud,"
"Maksudnya?"tanya Sari kurang mengerti.
"Tadi waktu Zaqri dan Shasya jalan jalan kaki, Shasya merasa haus jadi Zaqri berniat untuk membelikannya air mineral. Dan meninggalkan Shasya sendirian di kursi taman, tapi saat Zaqri mau beli air mineral tidak ada satupun warung disana. Dan Zaqri melihat salah satu minimarket, yang cukup jauh ditempat itu, dan Shasya yang merasa ditinggal lamapun ia berniat nyari Zaqri,"balasnya menjelaskan.
"Lalu?"tanya Sari lagi.
"Lalu bukannya bertemu dengan Zaqri, Shasya malah tidak tahu jalan. Dan bertemu Tante yang Shasya maksud itu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ELIZAQRI
RandomPertemuan yang singkat, dan tidak kesengajaan. Membuat Eliza dan Zaqri mulai jatuh cinta dengan pandangan pertamanya. Keduanya hanya bisa menyimpan rasa dalam diam, karena mendengar keduanya akan dijodohkan dengan pilihan kedua orang tuanya masing m...