ELIZAQRI: 28

61 1 0
                                    

"Membangun keluarga itu membutuhkan kerja sama antavra pasangan, bukan yang satu bersusah payah menegakkan sedangkan yang lain hanya berpangku tangan,"
❤❤❤

Entah mengapa malam ini terasa begitu sunyi, semua pergi ke tuganya masing masing. Namun sang rembulan enggan untuk pergi, ia terus menemani seorang yang kini pikirannya entah kemana, seakan rembulan pun merasakan hal seperti yang sama.

Dilihatnya Eliza sedang duduk dibawah ranjang dengan kaki yang ditekuk dan kepala yang ia tundukkan.

Ceklekkk...

Terdengar suara pintu terbuka pun Eliza harus menghapus air matanya dan bersikap seolah tak ada apa apa, dikihatnya Zaqri menghampiri Eliza dan langsung menanyakannya, karna yang melihat Eliza tak seperti biasanya.

"Kamu knapa?"tanya Zaqri.

"M--m Eliza gak papa ko Mas,"balasku.

"Gak usah mengelak. Mas tah ada yang kamu pikirkan sekarang,"

"Iya Mas, Eliza gak papa ko,"balas Eliza pada pendiriannya.

"Coba cerita, apa sebenarnya yang kamu pikirkan,"ucap Zaqri lembut yang membuat Eliza semakin bersalah pada suaminya itu.

"Kamu knapa nangis,"ucap Zaqri yang melihat istrinya itu menitiskan air mata.

"Ma--fin El--liza Mas,"ucap Eliza sesegukan.

"Maaf untuk apa?"tanya Zaqri bingung.

"Maa--af karna El-liza belum bisa ngasih hak Mas su-ami,"balas Eliza sesgukan.

"Mas tidak memaksamu untuk itu, suttt ya sudah sekarang kamu tidur yah,"ucap Zaqri.

"Tidak Mas! Eliza mau malam ini juga Eliza ingin memberi hak Mas atas suami Eliza,"ucap Eliza.

"Mas tidak memaksamu, sekarang kamu tidur yah,"ucap Zaqri lembut.

"Tidak Mas! Eliza tidak ingin menjadi istri durhaka. Tolong Mas lakukanlah sekarang juga Mas,"ucap Eliza.

Zaqri yang tak mau membuat istrinya berdosa pun kini ia menuruti permintaan istrinya itu, dan melaksanakan Sunnah Rosulnya.

🐾🐾🐾

Jam menunjukkan pukul 06:30 pagi pagi sekali Eliza bangun. Karna ia harus menyiapkan keperluan suaminya itu. Dari perlengkapan mandi dan yang akan dibawanya kerja, dan sekarang sarapan untuk mereka berdua.

"Sayang,"panggil Zaqri yang samar samar tak melihat istrinya disampingnya itu.

"Mas... Kamu sudah bangun. Ya sudah sekarang kamu mandi tadi Eliza sudah siapin kamu air hangat untuk mandi,"ucap Eliza.

"Ya sudah kalo gitu Eliza mau nyiapin sarapan untuk kita,"ucap Eliza berlalu tapi dengan cepat Zaqri mencengkal tangan Eliza. "Ada apa Mas?"tanya Eliza saat tangannya dicengkal oleh suaminya itu.

"Terimaksih,"ucap Zaqri.

"Untuk?"

"Untuk semuanya yang kau berikan,"

ELIZAQRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang