ELIZAQRI: 33

64 1 0
                                    

"Tenangkan hatimu, setiap lara yang datang sejatinya ingin mengujimu. Seberapa kuat tekadmu untuk bertahan, dan sampai sejauh mana tubuhmu terbalut iman,"
❤❤❤

Setelah kepulangan keluarga Rusdi, kini Eliza kembali untuk beristirahat dikamarnya. Jam menunjukkan pukul setengah delapan malam. Disisi lain dilihatnya Zaqri yang sedang berjalan mendekati Eliza sambil membawakan bubur dan susu ibu hamil.

"Eliza..,"panggil Zaqri.

"Iya Mas,"balas ku sambil berusaha bangun dari tidurku.

"Sekarang kamu makan yah,"tawar Zaqri.

"Tidak Mas, Eliza tidak lapar,"tolaknya.

"Tapi kamu dari siang belum makan. Ayo cepetan makan yah,"ucap Zaqri.

"Mmm...,"ucap Eliza menutup mulutnya sendiri sambil geleng geleng.

"Knapa?"

"Aku gak laper Mas,"

"Tapi kamu harus makan, inget janin yang ada diperut mu juga harus makan,"ucap Zaqri.

Eliza yang mendengar ucapan suaminya itu pun, langsung membuka mulutnya untuk makan. Egois jika ia lebih memetingkan dirinya dari pada janin yang ada perutnya.

"Dimakan yah buburnya,"ucap Zaqri sambil menyuapkan satu sendok bubur di mulut istrinya itu.

"Udah Mas,"seru Eliza saat melihat suaminya itu hendak memasukkan satu sendok bubur lagi.

"Ya sudah kalo gitu sekarang diminum yah susunya,"ucap Zaqri.

Dilihatnya Eliza meneguk habis susu itu dengan lahap. "Ini Mas,"ucap Eliza sambil memberikan gelas kosong yang tadi berisi susu itu.

"Ya sudah sekarang kamu istirahat lagi yah, Mas mau naro ini didapur,"ucap Zaqri sambil menyelimuti tubuh Eliza dan pergi menuju dapur.

"Mas,"panggil Eliza saat sudah mendapati Zaqri.

"Iya ada apa?"tanya Zaqri.

"Hemzzz gak jadi deh,"balas Eliza, dan kembali ke layar phonecell sambil melihat melihat makanan.

"Mas..,"panggil Eliza lagi.

"Kamu knapa hah?"tanya Zaqri.

"Hm-m... Eliza mau-- gak jadi deh,"ucapnya lagi.

"Kamu knapa? Sedari tadi kamu mau ngomong ko ditunda tunda gitu,"balas Zaqri.

"Hemz sebenarnya Eliza ma-mau ini Mas,"ucap Eliza sambil memberikan phonecell nya pada Zaqri dan memperlihatkan makanan yang super pedas.

"Kamu mau baso mercon?"tanya Zaqri.

"Iya Mas,"balas Eliza antusias.

"Tapi ini kan pedas El, gak baik untuk janin yang ada diperut kamu. Tidak kali ini Mas tidak akan menuruti kemauan kamu,"ucap Zaqri, bagaimanapun makanan yang Eliza mau itu adalah makanan yang super pedas, dan tidak baik untuk janin didalam perutnya.

ELIZAQRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang