"Sama sama dari tanah, sama sama nginjek tanah. Dan balik lagi ketanah... jadi, buat apa sombong. Tak ada musuh yang perlu kamu takuti dalam hidup. Kecuali satu, kesombonganmu lihat ke atas untuk jadi motivasi, dan lihat kebawah untuk lebih bersyukur. Bukan agar jadi sombong hidup jangan terlalu sombong. Ingat! Semua titipan yang bersifat sementara,"
❤❤❤"Tidak Eliza, kamu sudah berjanji kan. Kita akan merawat dan menjaga anak kita bersama sama dan membangun keluarga kecil,"ucap Zaqri.
"Ti-dak M-mas, ma-af-kan El-iza ka-lau El-iza ti-dak bi-sa me-raw-at -an-ak kit-ta ber-sama-sama,"ucap Eliza.
"Eliza kamu harus bertahan demi anak kita Eliza, Mas mohon kamu bertahan,"ucap Zaqri dengan air mata yang sudah keluar dari matanya.
"Elizaaa..., Eliza kamu knapa Eliza,"seru Zaqri saat melihat layar persegi itu menunjukkan garis hijau lurus.
"Eliza...,"seru Sayuti dengan isak tangis.
"Cepat panggilkan dokter!"pinta Yusuf.
"Dokterrr... dokteerrr...,"panggil Rusdi.
"Silahkan kalian keluar,"pinta Dokter saat sudah datang diruang rawat Eliza.
"Detak jantung pasien sudah tidak bekerja. Dok,"seru suster.
Kini tim dokter langsung mengambil jalan pintas untuk mengembalikan detak jantung pasien, dokter dibantu suster untuk mengoleskan gel elektrolit yang dioleskan dipermukaan elektroda alat tersebut untuk mengembalikan detak jantung Eliza.
Percobaan pertama tidak berhasil, detak jantung Eliza belum kembali. Sedangkan dokter melakukan percobaan kedua dan ketiga juga tidak berhasil. Allah berkehendak lain, nyawa pasien sudah tidak dapat ditolong. Tim dokter merasa menyesal karena tidak bisa menyelamatkan nyawa seorang wanita yang baru saja menjadi seorang Ibu.
"Beritahukan keluarga pasien, kalau pasien sudah tidak bisa diselamatkan,"ucap dokter pada suster.
"Baik dok,"balas suster dan berlalu.
Suster tersebut berjalan keluar dari ruangan itu untuk memberitahukan pada keluarga pasien.
"Keluarga pasien?"ucap suster saat sudah di ambang pintu.
"Bagaimana dengan kondisi istri saya. Sus?"tanya Zaqri.
"Dengan berat hati, kami harus menyampaikan bahwa pasien sudah tidak bisa diselamatkan,"ucap Suster.
"Maksud sus-sus-ter apa?"tanya Sayuti.
"Pasien sudah dipanggil oleh sang pencipta,"balas suster.
DEGGG!!
"Tidak! Ini tidak mungkin! Istriku masih hidup kan. Ia pasti sedang tidur,"seru Zaqri dengan isak tangis yang tak dapat dibendung lagi.
"Mas, anak kita,"ucap Sayuti sambil memeluk suaminya dan meluapkan kesedihannya.
"Ikhlaskan Bu, ikhlaskan,"balas Yusuf sambil menahan air mata yang siap jatuh.
![](https://img.wattpad.com/cover/194829283-288-k746961.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ELIZAQRI
RandomPertemuan yang singkat, dan tidak kesengajaan. Membuat Eliza dan Zaqri mulai jatuh cinta dengan pandangan pertamanya. Keduanya hanya bisa menyimpan rasa dalam diam, karena mendengar keduanya akan dijodohkan dengan pilihan kedua orang tuanya masing m...