Pesan orang tua saat melepas putri-Nya untuk menikah...
Dia putriku...
Kami yang pertama kali merawatnya...
Kami yang pertama kali memeluknya...
Kami yang pertama kali menciumnya...
Kini, kau memintanya untuk mendampingimu disepanjang usiamu...
Maka!
Sayangilah dan lindungilah Dia...
Jangan pernah sakiti hatinya...
Suatu saat nanti, jika kau tidak menginginkannya lagi...
Jangan pernah katakan padanya...
Tapi, kembalikanlah Dia kepada kami...***
Jam kini sudah menunjukkan pukul 09:30 dan dimana Eliza akan meninggalkan rumah yang selama ini menjadi pelindungnya.
"Ayah, Ibu Eliza pergi dulu Bu,"ucapku.
"Kamu sering sering main kerumah yah,"balas Ibu.
"Pasti Bu,"balasku, sambil memeluk Ibu.
"Ayah, Ibu. Kami pergi dulu,"ucap Zaqri.
"Tolong jaga Eliza yah Nak Zaqri, dan sayangilah dia jangan pernah sakiti dia,"ucap Ayah.
"Insha Allah Yah, Zaqri tidak akan menghianati kepercayaan kalian yang sudah diberikan kepada Zaqri untuk memberikan putri kalian untuku,"balas Zaqri.
"Jadilah istri yang baik untuk suami mu yah,"pesan Ibu pada putrinya itu, Eliza.
"Insha Allah Bu,"
"Ya sudah kami pergi dulu Bu,"ucap Zaqri sambil mencium punggung orang yang sudah mempercayainya untuk menjaga putrinya.
"Hati hati dijalan,"ucap Ayah dan Ibu.
"Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam,"
Kini mereka mulai melangkahkan kakinya menuju parkiran, dan mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Diputarnya lagu Sholawatan Law kanabai oleh Zaqri. "Mas suka sholawatan itu?"tanyaku.
"Iya Mas sangat suka, bahkan Mas mendengarkannya hampir setiap hari,"balas Zaqri. "Kamu suka?"tanyanya balik.
"Eliza sama ko Mas suka,"
Hanya butuh tiga jam untuk sampai kerumah Zaqri, kini jam menunjukkan pukul 10:30 beararti berarti ia membutuhkan kurang lebih dua jam lagi untuk sampai kerumahnya.
"Oh yah, kamu mau mampir ke toko buku?"tanya Zaqri.
"M-mm tidak deh Mas,"balasku.
"Knapa? Bukannya kamu suka baca buku,"
"M--m Eliza lupa bawa uang Mas,"
"Biar Mas yang belikan yah,"
"Tap--,"ucapku terpotong.
"Kamu sudah jadi istri Mas, dan apapun kebutuhanmu sekarang sudah jadi tanggung jawab Mas,"ucap Zaqri. "Ya sudah yuk turun,"ajak Zaqri.
Eliza yang ingin menjadi seorang istri yang patuh terhadap suaminya itupun hanya menurut.
"Kamu mau beli buku apa?"tanya Zaqri.
"Tidak tau Mas,"balasku.
Dilihatnya berbagai buku buku yang tertata rapih di rak. Kini Eliza mulai fokus dengan buku yang akan dibelinya. Dilihatnya buku dengan Couver yang tertuliskan 'Paduan Istri Sholeha' Zaqri yang melihat Eliza memegang buku itu pun hanya bisa tersenyum.
"Ya allah, sungguh hamba sangat dan sangat berterimakasih pada-Mu karna engkau telah memberikan hamba istri Sholeha,"batin Zaqri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELIZAQRI
RandomPertemuan yang singkat, dan tidak kesengajaan. Membuat Eliza dan Zaqri mulai jatuh cinta dengan pandangan pertamanya. Keduanya hanya bisa menyimpan rasa dalam diam, karena mendengar keduanya akan dijodohkan dengan pilihan kedua orang tuanya masing m...