"Bahagiaku bersamamu seiring dengan langkahmu yang menyeru untuk mengikutiku. Jangan berkata ingin berhenti untuk berjalan disisiku, karena ketika kau lelah, aku bisa memelankan langkah agar kau tetap berada dalam jangkauanku. Sampai nanti, sampai saling bahu membahu membangun istana disyurga,"
❤❤❤Jam menunjukkan pukul setengah delapan malam, tapi tidak ada aba aba kedatangan Zaqri. Dilihatnya Eliza sedang menunggu di sofa ruang keluarga sambil menunggu kedatangan suaminya itu.
Ceklekkk...
"Assalamualaikum... sayang,"
"Mas Zaqri..,"seru Eliza tersenyum.
"Sayang, kamu sedang apa disini hah?"tanya Zaqri sambil mengusap pucuk kepala Eliza yang tertutup hijab.
"Sedang menunggu Mas,"balasnya.
"Maafkan Mas yah, sudah membuatmu menunggu,"ucap Zaqri.
"Iya Mas tak apa, ya sudah Mas mau mandi dulu, apa makan dulu?"tanya Eliza.
"Mandi dulu aja,"bakas Zaqri.
"Ya sudah kalo gitu Eliza siapkan air hangat untuk Mas mandi yah,"ucap Eliza meninggalkan suaminya itu.
"Auw,"ringis Eliza sambil memegang perutnya.
"Eliza.., kamu knapa?"tanya Zaqri saat melihat istrinya meringis.
"Perut Eliza keram Mas,"balas Eliza yang membuat Zaqri kuwalahan.
"Astagfiruah! Ya udah sekarang kamu istirahat yah,"ucap Zaqri.
"Tapi Mas aku har--,"ucap Eliza terpotong.
"Sudah jangan pikirkan itu, sekarang kamu istirahat yah,"ucap Zaqri yang langsung diiyakan oleh Eliza.
Kini Zaqri mulai menuntun Eliza menaiki anak tangga, untuk mengantar istrinya itu beristirahat.
"Maafkan Mas yah,"ucap Zaqri, saat sudah sampai di kamarnya
"Maaf untuk Mas?"
"Maaf karena tadi siang Mas tidak jemput kamu,"
"Eliza tidak marah ko Mas, lagian tadi siang Octa yang mengantarkan Eliza pulang,"balas Eliza. "Ya sudah Mas mandi geh, Bau,"ucap Eliza.
"Bau bau gini geh, kamu cinta kan,"balas Zaqri tersenyum.
"Ya udah sana Mas mandi,"ucap Eliza.
"Gak Mas gak mau mandi,"balas Zaqri.
"Nanti bau kalo gak mandi. Ya udah sana mandi,"
Dimihatnya Zaqri membisikan ke telinga Eliza, yang membuat Eliza begidik mendengarnya.
"Ihh Mas mesuummm..,"teriak Eliza.
Zaqri yang mendengar teriakan istrinya itupun hanya bisa tertawa.
Hanya butuh lima belas menit, kini Zaqri telah keluar dari kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELIZAQRI
RandomPertemuan yang singkat, dan tidak kesengajaan. Membuat Eliza dan Zaqri mulai jatuh cinta dengan pandangan pertamanya. Keduanya hanya bisa menyimpan rasa dalam diam, karena mendengar keduanya akan dijodohkan dengan pilihan kedua orang tuanya masing m...