ELIZAQRI: 24

78 1 0
                                    

"Setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda, tidak perlu merasa iri Hati yang hanya akan membuatmu kecewa. Entah ia harus berulang kali merengguk pahitnya kehidupan agar bisa mencicipi secercah kebahagiaan, atau ia yang dengan mudah dapat menggenggam sebongkah kebahagiaan tanpa perlu bersusah payah menyecap sengitnya kehidupan. Tetapi pada intinya tujuan mereka sama, melewati krikil tajam fananya dunia sebelum menuju akhirat selamanya.
❤❤❤

Sudah satu hari Eliza tinggal dirumah suaminya itu. Gugup, itulah yang masih dirasakan Eliza saat ini. Tapi ia sudah menyingkirkan rasa itu jauh jauh.

"Kak Eliza,"panggil seseorang.

Eliza yang merasa dirinya dipanggil pun harus mengarah pada sumber suara, dilihatnya adik iparnya itu sedang berdiri di ambang pintu kamar suaminya yang kini sudah menjadi kamarnya juga.

"Eh Dek Humairah, ayo masuk,"pintaku.

Humairah yang sudah mendapat izin dari kakak iparnya itu pun, kini ia mulai melangkahkan kakinya menuju Eliza yang sedang duduk disofa kamar.

"Ada apa Dek?"tayaku.

"Oh iya kak, Humairah pengen nanya sama kakak,"

"Tanya apa?"

"Apakah kakak per--,"ucap Humairah terpotong saat mendengar suara pintu kamar mandi terbuka.

Ceklekkk...

Dilihatnya Zaqri yang keluar dari kamar mandi, membuat Humairah langsung pergi dari kamar itu.

"Humairah,"seru Zaqri.

"Eh kakak,"balas Humairah sambil nyengir menunjukkan deretan gigi putihnya.

"Mau apa kesini?"tanya Zaqri pada adiknya itu.

"Gak mau apa apa ko kak, tadi Humairah lagi ngobrol ngobrol sama kak Eliza,"balasnya.

"Ouh,"ucap Zaqri singkat.

"Ya sudah kalo gitu Humairah pergi dulu,"ucap Humairah.

"Humairah tunggu, tadi kamu mau nanya apa sama kakak?"seru Eliza saat melihat Humairah hendak pergi.

"Eh-- enggak jadi deh kak. Kalo gitu Humairah pergi dulu,"balasnya.

Setelah menghilangnya punggung Humairah dibalik pintu, kini Zaqri mulai menghampiri Eliza dan bertanya padanya.

"Tadi Humairah ngobrol apa sama kamu?"tanya Zaqri.

Eliza yang memihat ekspresi wajah kepo suaminya itu pun, kini ia mulai mengerjai suaminya itu.

"Kamu kepo yah Mas,"balas Eliza tersenyum lalu meninggalkan suaminya itu.

"Ihhh suamimu ini serius, tadi Humairah ngobrol apa sama kamu?"tanyanya lagi.

"Ih Mas kepo deh,"balas Eliza.

"Oh jadi kamu sama Humairah sekarang main rahasia rahasia-an yah sama Mas. Akan Mas hukum,"ucap Zaqri sambil menggelitiki perut Eliza, yang membuat Eliza tertawa kegelian.

ELIZAQRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang