ELIZAQRI: 31

60 1 0
                                    

"Maafkan Eliza Bu,"ucapku sambil memeluk ibu dengan erat.

"Kamu knapa hah?"tanya Ibu.

"M-m-mas Zaqri Bu,"ucapku sesegukan karna menangis.

"Suami mu knapa?"tanya Ibu bingung.

"M-mas Zaqri tidak pulang kerumah Bu. Ia telah dibu-takan o-leh poto itu Bu,"

"Poto? Poto yang mana maksud kamu?"tanya Ibu bingung.

"Ada nomor yan tak kenal yang ngirim poto itu di Mas Zaqri,"

"Maksud Kamu apa? Lalu poto itu? Poto apa?"

"Kemarin Eliza ke mini market, lalu Eliza ditabrak oleh pria asing. Terus pria itu langsung meluk Eliza Bu, lalu Eliza langsung membrontak tapi tetap saja Bu. Semakin Eliza membrontak pria itu semakin mengeratkan pelukkannya Bu,"jelas Eliza sesuai kejadian.

"Tenang yah Nak, Ibu yakin ini ada sesrorang yang sengaja menjebakmu,"ucap Ibu.

"Apa Bu? Ada seseorang yang menjebakku?"

"Iya, jika ibu analisis dari cerita mu itu. Tidak mungkin ada pria asing yang langsung memelukmu, lalu ada nomor asing mengirimkan poto mu itu,"jelas Ibu menganalisis.

"Yang Ibu ucapkan itu benar, lalu siapa yang menjebakku itu Bu?"

"Ibu akan ceritakan kejadian ini sama Ayahmu, kamu sekarang yang tenang yah,"ucap Ibu sambil memelukku dengan rasa penuh kasih sayang.

"Terimakasih Bu, kau memang malaikat pelindungku,"batinku.

Ditempat lain...

Tok... tok... tok...

"Buka,"pinta Zaqri.

"Permisi pak,"ucap sekretaris Zaqri, yang tak lain adalah Erina.

"Kamu,"seru Zaqri saat melihat Erina.

"Pak saya ada kabar mengenai masalah kekuarga bapak,"ucap Erina.

"Maksud kamu?"tanya Zaqri tak paham.

"Mari ikut saya pak,"ucap Erina yang berlalu yang langsung diikuti oleh Zaqri.

"Lihat pak,"ucap Erina sambil menunjuk seorang yang Zaqri sangat mengenalinya.

"Dia kan? Harum. Dan laki laki itu? Laki laki itu kan? Laki laki yang dipoto itu,"seru Zaqri.

"Iya pak,"

"Maksud kamu, kamu bawa saya kesini untuk apa?"

"Dengarkan dulu pak,"

Zaqri yang penasaran pun hanya menuruti perintah Erina, dan mendengarkan percakapan percakapan antara dua manusia itu, yang tak lain adalah Harum dan laki laki yang dipoto itu.

"Hai Bos, ada perlu yang saya bantu?"tanya pri itu.

"Iya, tolong kamu hancurkan keluarga Eliza,"ucap Harum.

Disisi lain, Zaqri yang mendengar ucapan Harum pun langsung terlonjak kaget. "Apa? Menghancurkan keluarga ku. Ini tidak akan aku biarkan!"ucap Zaqri yang hendak pergi. Dan langsung dicekal oleh Erina.

"Pak, pak tunggu! Kita tak boleh gegabah. Kita harus mendengarkan percakapan mereka dulu,"ucap Erina.

Ucapan Erina yang ada benarnyapun, Zaqri hanya menurut.

"Itu urusan kecil,"ucap pria itu.

"Ini uang untukMu,"ucap Harum sambil memberikan uang pada pria itu.

"Terimakasih Bos,"balas pria itu.

Puk puk puk...

Terdengar suara yang bertepuk tangan pun, Harum langsung membalikkan badannya. Dilihatnya dua orang yang sedang berdiri di depannya yang tak lain adalah Zaqri dan Erina.

ELIZAQRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang