ELIZAQRI: 39

48 1 0
                                    

"Waspadalah dengan tiga orang berikut: yaitu penghianat, pelaku zhalim, dan pengadu domba. Sebab seorang pengkhianat demi dirimu maka ia akan berkhianat padamu dan seseorang yang berbuat zalim demi dirimu ia akan berbuat zalim kepadamu juga. Begitupun dengan orang yang akan mengadu domba, ia akan melakukan yang sama terhadapmu,"
❤❤❤

"Tidak! Ini semua tidak mungkin. Aku tidak pernah melakukan itu,"balas Zaqri.

"Itu semua sudah terjadi pak, biarlah Aku yang menanggung beban ini semuanya,"ucap Erina lalu meninggalkan Zaqri.

"Tunggu,"seru Zaqri yang melihat Erina hendak pergi. "Maafkan aku, sungguh malam itu aku tak sadarkan diri,"ucap Zaqri.

"Iya tak apa,"balas Erina.

"Aku akan bertanggung jawab,"seru Zaqri.

"Tapi pak, bagaimana dengan istri bapak,"

"Aku akan bicara dengannya, aku percaya ia akan memahami semua ini,"ucap Zaqri. "Dan secepatnya aku akan menikahimu,"balas Zaqri.

"Terimakasih pak,"ucap Erina sambil memeluk Zaqri.

"Akhirnya rencanaku berjalan dengan lancar!"batin Erina.

🐾🐾🐾

"Apa Mas! Kamu tel--,"ucap Eliza terpotong karena merasakan sakit diperutnya. "Auw M-mas,"ringis Eliza.

"Eliza, Eliza kamu knapa?"tanya Zaqri.

"Eliza tak apa Mas,"

"Maafkan Mas Eliza, Mas harus berbuat apalagi selain bertanggung jawab,"ucap Zaqri.

"Eliza tau, dan paham. Eliza tidak ingin membuat Mas berdosa karena Eliza melarang Mas untuk bertanggung jawab atas apa yang Mas lakukan padanya,"

"Aku yakin. Mas Zaqri tidak pernah melakukan ini terhadap perempuan lain, aku harus mencari tau,"batin Eliza.

"Tolong bantu Mas, Eliza. Tolong bantu Mas untuk berbicara pada kedua orang tuamu dan kedua orang tua Mas,"

"Mas jangan hawatir yah, Eliza akan bantu,"balas Eliza.

"Terimakasih,"ucap Zaqri sambil memeluk tubuh Eliza.

"Ya Allah apa yang hamba lakukan itu salah, hamba telah menyakiti hati istri hamba sendiri. Ia bahkan rela untuk dimadu supaya aku tidak terlibat dosa apa yang telah hamba lakukan,"batin Zaqri.

Ditempat lain...

"Apa! Ayah tidak akan rela kamu menikahi perempuan lain,"ucap Rusdi pada Zaqri.

"Apa yang kamu lakukan terhadap anak saya itu keterlaluan. ZAQRI,"ucap Yusuf.

"Apa Ayah selama ini salah mendidikmu hah?"ucap Rusdi.

"Maafkan Zaqri Yah,"ucap Zaqri pada Rusdi.

"Maaf, kamu bilang Maaf. Lalu bagaimana dengan istrimu yang sedang mengandung darah dagingmu hah,"ucap Rusdi memenuhi rumahnya.

ELIZAQRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang