ELIZAQRI: 38

52 0 0
                                    

"Nikmat sehat akan terasa jika kita pernah sakit, nikmat harta akan terasa jika kita susah, dan nikmat hidup akan terasa jika kita pernah mendapatkan musibah. Musibah adalah awal dari kenikmatan hidup... Bahagianya hidup dengan manisnya iman dan menjadikan Allah sebagai tujuan hidup,"
❤❤❤

"Apa mau kamu? Knapa kau ingin menghancurkan pernikahanku,"ucap Eliza takut.

"Aku hanya ingin mendapatkan suami kamu menjadi milikku. Hahaha,"ucapnya.

"Ma-maksud kamu a-apa?"tanya Eliza terbata bata.

"Aku akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan suamimu,"balasnya.

"Siapa kamu sebenarnya?"ucap Eliza.

"Apa kau ingin tahu siapa Aku,"balasnya.

"I-i-iya,"balas Eliza, yang langsung dituruti oleh orang itu. Dibukanya masker yang menutupi wajahnya itu.

"Siapa kamu?"tanya Eliza saat masker itu lepas dari wajahnya.

"Perkenalkan namaku Erina,"balasnya.

"Erina. Lalu apa maksudmu ingin menghancurkan pernikahan,"

"Aku adalah perempuan cinta pertamanya, dan aku tidak akan membiarkan kamu merebut Zaqri dariku,"

"Coba saja kalau bisa, Zaqri sudah menjadi suamiku dan tetap suamiku. Kau hanya masa lalunya,"balas Eliza memberanikan diri.

"Ouh ternyata kau nantang diriku yah,"ucap Erina tersenyum miring.

"Yah aku nantang dirimu. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi, ingat itu!"ucap Eliza sambil menunjuk dirinya dan meluapkan amarahnya. Lalu pergi mdninggal Erina yang masih berdiri ditempat itu.

"Perlu kau ketahui Eliza. Zaqri menikahimu kau hanya menjadi pelampiasannya saja, karna ia ingin berusaha melupakan Aku,"ucap Erina yang membuat langkah kaki Eliza terhentikan.

Deggg!!

Kini Eliza mulai melangkahkan kakinya meninggalkan Erina yang masih menatap kepergian Eliza.

"Hahaha, aku tidak akan membiarkan Zaqri menjadi milikmu. Dia hanya akan menjadi milikku dan terus milikku!"ucap Erina.

"Ya Allah, knapa Hamba merasakan sesakit ini. Kalau hamba hanyalah perempuan pelampiasannnya saja, tolong bantu aku ya Allah,"batin Eliza menangis.

Ditempat lain...

"Permisi pak,"ucap Erina.

"Kau habis kemana hah? Kau telat hampir dua puluh menit. Apa kamu tau meeting besok akan diajukan hari ini, tapi kamu malah menghilang,"ucap Zaqri.

"I-iya pak ma'af tad--,"ucap Erina terpotong.

"Ya sudah lupakan, ayo sekarang kita keruang meeting. Meeting akan diadakan lima menit lagi,"ucap Zaqri.

"I-ya pak,"

Kini mereka mulai melangkahkan kakinya menuju ruang meeting, dan hanya butuh tiga puluh menit kini meetingnya pun sudah selesai.

ELIZAQRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang