Kini mereka memasuki resto itu, dengan perut yang sudah keroncongan.
"Kita duduk di meja nomor lima aja yuk,"ajak Azril sambil menunjuk meja nomor lima yang terlihat kosong.
"Ya sudah yuk,"
"Lo pesan apa?"tanya Azril.
"Gua pesen Yukgejang aja,"balas Zaqri.
"Mas..,"panggil Azril pada salah satu pelayan.
"Iya mas mau pesan apa?"tanya pelayan itu.
"Kami pesan Yukgejang dua porsi,"balas Azril.
"Ya udah Gue mau ketoilet dulu,"ucap Zaqri.
"Jangan lama lama,"balas Azril.
"Iya,"
Ditempat lain...
"El, itu makanannya dimakan. Jangan diliatin aja, sayang kalo gak dimakan,"ucap Dewi.
"Kamu knapa sih El, sedari tadi Aku liatin kamu murung terus. Ada masalah apa? Coba cerita sama kami, mungkin kami bisa membantu ya kan Dew,"ucap Octa pada Eliza, dan langsung di iyakan oleh Dewi.
"Iya El, coba kamu cerita masalah kamu. Mungkin kami bisa membantu,"seru Dewi.
"Tap-- Tapi, ini masalah yang sulit bagiku,"balasku.
"Masalah apa? Coba cerita sama kami,"seru Dewi.
"Aku ingin dijodohkan dengan anak sahabat Ayah Aku,"ucapku yang membuat mereka kaget.
Yah bukan Octa dan Dewi saja yang kaget, tapi ada seseorang yang tengah mendengarkan pembicaraan mereka. Yah orang itu adalah Zaqri.
Fleshbeck On...
"Aku harus buru buru ke toilet nih, nanti Azril curut itu sendirian. Apalagi tadi udah pesan kalau jangan lama lama,"ucap Zaqri pada dirinya sendiri.
Hanya butuh tiga menit, kini Zaqri mulai melangkahkan kakinya kembaki menuju meja yang ditempati oleh temannya itu, Azril. Kini langkahnya pun terhentikan saat melihat perempuan yang tak asing adalah Eliza.
"Itu kan Eliza,"ucapnya.
Dan tak sengaja ia mendengar semua percakapan mereka.
Fleshbeck off...
"Terus kamu menerimanya?"tanya Octa.
"Aku bingung Ta,"balasku.
"Bingung? Bingung knapa?"tanya Dewi.
"Aku bingung karna Aku saja belum tau siapa laki laki yang akan dijodohkan dengan ayah ku itu, dan bagaimana sifatnya,"balasku.
"Mintalah pada petunjuk-Nya. Aku yakin hanya Dia-lah yang bisa membantumu,"
"Terima kasih yah teman teman,"ucaku.
"Sama sama,"balas keduanya.
Ditempat lain...
"Gua pulang,"ucap Zaqri meninggalkan Azril.
"Ada apa dengannya?"batin Azril.
"Maasss..,"panggil Azril pada salah satu pelayan.
"Iya mas ada apa?"tanya pelayan itu pada Azril.
"Semuanya berpa Mas?"tanya Azril.
"Jadi semuanya empat ratus lima puluh ribu Mas,"balas pelayan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELIZAQRI
RandomPertemuan yang singkat, dan tidak kesengajaan. Membuat Eliza dan Zaqri mulai jatuh cinta dengan pandangan pertamanya. Keduanya hanya bisa menyimpan rasa dalam diam, karena mendengar keduanya akan dijodohkan dengan pilihan kedua orang tuanya masing m...