ELIZAQRI: 22

89 2 0
                                    

"Suami adalah pakaian istri, dan istri adalah pakaian suami,"
❤❤❤

Jam menunjukkan pukul 02:00 pagi, dimana saatnya malaikat akan turun ke bumi.

Dilihatnya seseorang yang tengah tidur, kini harus terbangun untuk melaksanakn sholat tahajud.

"Hamba bersyukur ya Allah, hamba diberikan bidadari dunia sepertinya. Eliza,"batin Zaqri.

Dilihatnya Zaqri, sedang beranjak dari tidurnya untuk membangunkan Eliza yang sudah menjadi istri sahnya itu, tapi niat nya diurung karna melihat wajah lelah istrinya itu.

Kini Zaqri mulai beranjak dari tidurnya untuk membersihkan dirinya dengan air wudhu.

Dua raka'at Zaqri melaksanakan sholat tahajud dengan kusyu, kini ia kembali untuk membangunkan istrinya yang tengah tudur.

"El,"panggil Zaqri sambil menepuk pipi Eliza pelan. "Eliza,"panggilnya lagi.

Eliza yang sedari tadi terusik pun hanya bergumam. "Iya ada Mas,"balasnya tanpa membuka mata.

"Eliza ini sudah jam dua lewat dua puluh menit pagi loh. Emang kamu gak sholat tahajud, hah?"

Eliza yang mendengar kata kalimat yang baru saja diucapkan suaminya itu pun kini ia langsung terbangun dari tidurnya. "Apa Mas? Sudah jam dua lewat dua puluh menit?"

"Iya,"balas Zaqri sambil menganggukkan kepala.

"Astagfirullah,"

"Ya sudah sekarang kamu bersihkan diri kamu dengan air wudhu yah,"ucap Zaqri.

Kini Eliza pun mulai beranjak dari tidurnya untuk membersihkan dirinya dengan air wudhu dan melaksanakan sholat tahajud dua raka'at.

Dua raka'at sudah Eliza melaksanakan Sholat tahajud dengan kusyu. Kini ia langsung menghampiri suaminya yang sedang duduk disofa yang terdapat dikamarnya.

"M--mas,"panggilku.

Zaqri yang merasa dirinya dipanggilpun kini langsung menaruh phonecell-nya dinakas.

"Iya Eliza ada apa? Sini duduk deket Mas,"

"Tadi M-mas, knapa gak bangunin Eliza untuk sholat tahajud,"

"Tadi Mas ingin bangunin kamu untuk sholat tahajud bersama, tapi Mas tak tega melihat wajah lelah kamu. Ya sudah maafin Mas yah,"ucap Zaqri. "Dan oh yah, Mas ini kan suami sah kamu. Tapi saat kita bicara saja kamu masih menundukkan kepala,"ucap Zaqri sambil mengangkat dagu Eliza untuk melihat wajahnya.

"El--El--Eliza takut Mas,"

"Takut? Takut knapa?"

"Eliza takut kalau Eliza tidak bisa menjadi istri yang baik untuk Mas,"

"Eliza.., kamu dengerin Mas yah, bagi Mas kamu itu wanita yang baik. Dan Mas sangat dan sangat bersyukur karna Mas memiliki istri seperti Mu,"

"Tap--,"ucapku terpotong.

"Suttt jangan tapi tapian,"balas Zaqri sambil menempelkan jari telunjuknya di bibir Eliza.

ELIZAQRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang