A R A

1K 137 296
                                    

🍀🍀🍀

" Ara bangun nak, udah siang" Teriak Tian ibu Ara

Hari ini adalah hari pertama Ara MPLS di sekolah barunya dan sebagai siswi SMA Milkomeda.

"Mandi terus sarapan jangan lupa obatnya diminum" Pinta Tian-Mama Ara

"Iya Ma" Ucap Ara dengan mata yang tertutup.

Seperti kebiasaan apabila Ara naik dari SMP ke SMA pasti Ara penyakitnya kambuh seperti Typus dan Mag.

Setelah sampai di sekolah Ara langsung menuju Aula tempat dimana siswa baru berkumpul. Ara terlihat cuek dan judes ya karena belum kenal, kalo udah kenal ya pasti cerewetnya minta ampun wkwk.

Pukul 07.30 acara MPLS pun dimulai, sebelum itu, Guru pembimbing membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Ara masuk di kelompok A-1.

"Nama lo Dara ya? " Tiba tiba seorang gadis bertanya dengannya

"Ya bener?" Ucap Ara secuek cueknya.

"Lo dari SMP8 ya? " Gadis itu bertanya lagi.

"Iyaa, tau darimana? " Jawab Ara dengan jengah.

"Ya tau lah." Gadis itu Dengan angkungnya

Pertanyaannya apa jawabnya apa aneh batin Ara

Setelah Ara nengok sana sini mencari sesuatu eh bukan deng, nyari temen yang satu sekolah dulu akhirnya dia menemukan nya

"Silla uyyy, lo disini juga? " Tanya Ara

"Eh lo Dar, iyaa gue disini, satu kelas dong kita" Balas Silla ya dia satu SMP dengan Ara.

"Wkwkwk iyaa ni alhamdulillah gue ada temennya" Cengir Ara.

"Banyak kok, angkatan kita di SMA sini" Ucap Silla.

"Gue nggak tau nanti paling pada keliatan siapa aja, btw gue duduk deket lo ya sambil nyender di tembok biar nggak pegel" Ucap Ara

"Halah nanti semua jadi temen lo juga kalik" Dengan gaya khas Silla

"Iya sih" Jawab Ara sambil menggaruk tungaknya

Setelah itu, ada materi yang disampaikan oleh panitia acara dilanjut dengan pembukaan MPLS. Panita acara merupakan anggota dari OSIS. Ara sudah tau karena dia sudah dengar dari Ardian Alexander Gavin kakak kelas Ara dari SMP, Ara menganggap Gavin seperti sahabatnya sendiri dan kakaknya.

Beda dengan Gavin yang memiliki rasa dengan Ara, ya rasa sayang sama adeknya. Semenjak kenal dengan Ara, Gavin menganggap Ara seperti adiknya sendiri. Ara kadang jengah sengan sikap Gavin yang over terhadap Ara, tapi Ara tau Gavin bersikap begitu karena dia sayang terhadap Ara.

Kok gue nggak liat Gavin ya batin Ara, lah masa bodo nanti juga nongol sambil geleng geleng kepala

Acara demi acara telah usai, hari pertama sangat membosankan. Dengan semangat Ara menuruni tangga, ia ingin sekali langsung sampai rumah langsung istirahat karena kesehataannya belum sehat sepenuhnya.

"Lun" Panggil seseorang "Lunaa" Teriaknya lagi

Karena reflek Ara pun nengok
"gue kira lo budeg Lan" Ucap seseorang itu

"Gue nengok karena kayak nama gue kak, gue kira manggil siapa kan disini banyak orang" Jawab Ara dengan kesal

"Nama lo kan Adara Luna Rylie, ya gue panggil itulah" Jawab orang itu

"Terserah lo Ardian Alexander Gavin" Tungkas Ara

"Kak Gavin, Ara" Ucap Gavin tak mau kalah

"Bodoamat wkwkkw, byee gue mau pulang mau bocan kak" Ucap Ara sambil berjalan meninggal Gavin

Gavin yang melihat kepergian Ara hanya geleng geleng kepala.

Sesampai dirumah Ara langsung istirahat karena pengaruh obat yang ia minum. Pukul 18.30 Ara terbangun lalu mengecek benda pipih berwarna hitam, terdapat notif dari Gavin

Ra, besok pasti lo seneng

Kenapa?

Kan besok ketemu gue

Najis, Adrian-_-

Jahat lo

Bodo

Ara menutup benda pipih itu dan lanjut tidur agar ia tidak terlambat bangun.

🌑🌑🌑

L U N A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang