Happy Reading's semuaa🌻🌻
"Ehh tunggu!" Sergah Selena kepada Dara lalu mengulurkan tangan.
"gue Selena pacar Alan, lo pacarnya Gavin kan? semoga kita bisa berteman dan lo Dara bukan?." Kata Selena lalu tersenyum manis.
Dara mengerutkan keningnya."name tag lo namanya Dara, yaudah katanya mau balik sana."lanjut Selena. Dara hanya terseyum kikuk lalu langsung kembali ke kelasnya.
Sepeninggal Dara, Alan memandang Selena dengan malas. "Udah berapa kali gue bilang, lo bukan pacar gue! " Hardik Alan lalu meninggalkan Selena.
Adit dan Gavin pun menyusul Alan. "Byee Selena." Ucap Adit kepada Selena
Adit pun berjalan bersama Gavin menyusul Alan yang berjalan menuju kelas. Sedangkan Selena hanya diam menatap kepergian Alan dengan kesal.
🕊🕊🕊
Dara melempar tasnya dengan kasar tepat di kursinya, membuat orang yang sedang tidur yang beralaskan tangan yang ada di sampingnya kaget."Anjir lo!" Kata Leta sedikit keras membuat teman temannya yang sedang beraktivitas menikmati jam kosong menatap ke arah Leta. Leta pun menyatukan kedua tanganya tanda minta maaf. Kelas pun kembali ramai.
Setelah istirahat pertama, memang jam kosong karena para guru sedang rapat sehingga tidak ada pembelajaran. Tapi kelas 10 IPA 1 dari pagi kosong.
"Dari mana lo? Untung dari pagi kelas kosong." Tanya Leta kepada Dara
"Habis balapan lari sama gajah,." Jawab Dara asal lalu menenggelamkan kepalanya di tasnya untuk bantal. Sebelum itu, ia memakai earphone di telinganya.
"Ngaco lo Ra" Kata Leta, lalu lebih memilih memainkan ponselnya.
Tak lama, si ketua kelas masuk untuk memberikan informasi kepada penghuni kelas.
"Tolong perhatian teman teman yang budiman," Ujarnya membuat semua penghuni kelas fokus ke depan. Kecuali Dara yang masih tidur.
"Jadiiiii" Lanjutnya dengan menggantungkan kalimatnya.
Membuat kelas menjadi riuhh. "Apa sihh!?" Ucap salah satu siswa.
"Ciee kalian nungguin yaa"kata si Ketua kelas sambil ketawa membuat seisi kelas geram
"Woy gue lempar sapu ke muka lo ya" Greget Leta yang tempat duduknya bagian belakang memudahkan untuk mengambil sapu.
"Ush ush slow slow, jadi hari ini kan kita jam olahraga sendiri kita olahraga di indoor, kita juga di awasi."jawabnya
Setelah jawaban ketua kelas semua berhamburan untuk berganti baju sebelum bel berganti. Dara masih tertidur membuat Leta menggoyang goyang bahunya untuk membangunkannya.
" Ra bangun ganti ayo."ujarnya sambil menggoyangkan bahunya.
Dara hanya menggeliat lalu melanjutkan tidurnya. Leta yang geram langsung menarik erphone yang terpasang di telinga Dara.
"Apaan sih!." Kesal Dara kepada Leta lalu memandang seisi kelas yang tinggal Sava Leta dan dirinya.
"Udah pulang Ta? Kok cepat banget sih" Ujar Dara polos karena baru saja ia tidur.
Leta hanya memutar bola matanya, lalu mengambil baju olahraga meninggalkan Dara. "Yukk Va, " Ajak Leta kepada Sava yang diangguki oleh Sava.
Setelah keluar kelas ,Leta menampakkan kepalanya "CEPATAN GANTI, GUE TUNGGU DI KAMAR MANDI" teriak Leta kapada Dara.
Dara langsung mengambil bajunya dengan malas, lalu menyusul Leta. Di ambang pintu Dara bertemu dengan Sean yang baru saja ganti. "Mau ganti Ra? " Tanya Sean kepada Dara, tapi dihiraukan oleh Dara.
Sean hanya terseyum kecut karena Dara menghiraukannya begitu saja.
Semua sudah berkumpul di indoor semua siswa 10 IPA 1 melakukan pemanasan yang dipimpin oleh ketua kelas.
Setelah selesai pemanasan mereka langsung berolahraga, Dara memilih untuk main basket. Dara beserta teman kelasnya yang lain sedang asik bermain tiba-tiba Sean mengajak semua untuk bermain cewek vs cowok.
"Tanding cewek vs cowok yuk asik ni" Kata Sean kepada teman temannya
"Boleh tu yokk" Seru Bima si ketua kelas.
"Bener tu kata bambang, " Ujar Sava kepada Sean
"Nama gue Bima, Sava. Bukan Bambang " Ujarnya dramatis
"Bodoamat"
"Udahhh ayokk mainn, gue wasit dehh." Ujar Leta
----tbc----
Hua Author kali ini update lebih cepat 😁
Author bakal update dua kali hari ini😊
Nanti bakal ada bonus jugaa😄😄
Thankyou semuaa😍😍

KAMU SEDANG MEMBACA
L U N A R A
Teen Fiction[Follow dulu sebelum membaca] Cerita ini menceritakan seorang gadis yang mempunyai dua sahabat laki-laki. Keduanya seperti malaikat pelindung bagi Adara Luna. Gavin dan Alvaro tidak bisa melihat sahabatnya sekaligus adiknya terluka karena seorang c...