K A N G E N

275 48 82
                                    

"Kalo lo emang suka kita bisa kerja sama"kata Sean

Leta terdiam dengan ucapan Sean tersebut, kerja sama untuk apa.

"Pake cara bersih bahkan kesan pertama lo di hadapan Ara tadi pagi udah keliatan kalo Ara nggak suka sama lo" Ucap Leta yang sarkastis yang berhasil menohok hati Sean.

"Setiap hati bisa luluh kan berjalannya waktu"

"Setiap orang berbeda-beda jangan sama kan hati satu dengan hati orang lain"

"Maksud lo apa bilang gitu"ucap Sean yang tak Terima

" Gue nggak maksdu apa apa gue cuma bilang aja"ujar Leta lalu pergi meninggalkan Sean yang masih diam di tempat mencoba mencerna apa yang dikatakan oleh Leta.

🐝🐝🐝

Dinginnya udara tak mengalahkan sikap dinginmu

🐰🐰🐰

Hujan turun begitu derasnya membuat dua insan yang semula bermain dengan air dari langit, memutuskan untuk kembali ke rumah. Mereka bahkan sudah terbiasa dengan hujan. Gavin mematikan ac mobilnya lalu meraih jaket di bangku belakang dan memberikan kepada Ara.

"Thanks"ucap Ara

Gavin mengangguk dan menyalahkan mesin mobil. Gavin mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata-rata.

Suara gemercik hujan yang terdengar, hingga ucapan Gavin yang memecahkan keheningan. " Udah puas? "

"Hmm lumayan"

"Kenapa gitu? " Tanya Gavin

"Kurang Al, kapan sih dia pulang "

"Tungguin aja nanti juga pulang" Ujar Gavin

"Tapi kapan vin"ujar Ara

" Kapan kapan"kata Gavin ditambah cengirannya

Ara pun memalingkan wajahnya menghadap ke arah lain,kalo berbicara dengan Gavin susah untuk serius, Ara malas dengan itu.

"Emang lo nggak kangen apa"ucap Ara menatap Gavin yang sedang menyetir.

" Kangen"

"Sama Al" Tanya Ara

"Bukan"

"Kok bukan sih, kan ini lagi ngomongin Azka. Terus lo kangen siapa?" Kesal Ara

"Kangen lo"

Bluss. Ara merasakan pipinya panas akibat ucapan Gavin tadi. Gavin yang melihat Ara blushing tertawa kencang.

"Huaa seorang Luna yang terkenal dingin bisa blushing juga" Ejek Gavin di sela tertawanya

"Nggak lucu" Ucap Ara kesal dengan tangan dilipatkan

"Lucu lah"

Karena kesal Ara ingin memukul pipi Gavin tapi tangannya dicekal oleh tangan Gavin yang sebelah kiri. Hangat menurut Ara dan dingin menurut Gavin.

"Tangan lo dingin" Ujar Gavin "kaya mayat berjalan" Lanjutnya

Ara menarik tangannya karena kesal dengan kelakuan Gavin. Bisa bisanya dia bilang bahwa Ara seperti mayat berjalan.
Gavin pun terkekeh melihat Ara yang kesal.

"Beruang kutub diem" Ketus Ara.

"Berarti lo juga harus diem"

"Ishhhh auk lah kesel" Rajuk Ara

Gavin pun tak langsung diam, membuat Ara kesal itu sudah kebiasaannya. Walaupun mereka marahan, mereka tidak bisa marah lama. Mungkin hanya diam.

"Tapi tangan gue hangat kan" Ujar Gavin

"Hmm"

"Berarti lo butuh gue tu"ucap Gavin

" Kenapa?"tanya Ara

"Kan lo es gue matahari, gue selalu bisa bikin lo hangat dan mencair saat lo emang jadi es"

Ara pun menempelkan tangannya ke dahi Gavin.

"Nggak anget tu, lo kesambet apa vin" Tanya Ara polos

"Ah elah anak cicak" Kesal Gavin

Ara pun terkekeh karena ia berhasil membuat Gavin kesal. Itu merupakan balasan kejahilan Gavin tadi.

🐰🐰🐰

Mobil Gavin sudah memasuki perkarangan rumah Ara. Gavin memarkirkan mobilnya. Hujan pun sudah tidak terlalu deras.

"Bibi Ara, Gavin pulang" Ucap Ara tapi saat ingin membuka pintu, pintu seperti dikunci.

"Tumben lo kunci Lun?"tanya Gavin

" Enggak biasanya, kalo gue udah dirumah sama bibi dikunci "

"Dobrak aja"

"Enak aja lo main dobrak" Ucap Ara sembari menoyor dahi Gavin

Mereka pun mengetuk pintu supaya bibi bisa mendengar, apalagi satpam rumah Ara pasti tidak tahu.

Saat pintu rumah Ara terbuka, ekpresi wajah Ara dan Gavin pun menjadi pucat. Mereka menelan salivanya karena melihat siapa yang membukakan pintu.

Seorang itu melihat ada mobil tapi mengapa Ara dan Gavin basah begitu.

"Jadi sekarang hujan hujannya pake mobil" Sindir orang itu

Gavin dan Ara kompak menggelengkan kepalanya

"Kalo enggak kenapa seragam basah semua? " Sindirnya










Jeng jeng jeng hayo siapa orang itu 😅

Haii readers kembali lagi ni DARA kuyy baca part ini dan jangan lupa seperti biasa klik bintang, komentar juga ya 😍

Thanks you all💕

L U N A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang