BONEKA

454 31 44
                                    

Happy Reading 🖤

***

Setelah perjalanan yang cukup lama,  akhirnya mereka berdua sampai ditempat yang cukup ramai. Tempat wisata yang sering dituju oleh kebanyakan orang di Jakarta.

"Ancol? Kita masih pakai seragam! Lo mau ditangkep satpol-pp hah? " Tanya Dara kepada Alan.

Alan pun memberikan jaketnya yang ada di jok belakang kepada Dara. "Pake" Pintanya.

Setelah itu,  Alan melepas seragamnya dan menyisakan kaos hitam di badannya. Baju itu membuat bentuk atletis nya terlihat membuat Dara hampir tidak berkedip lalu menggelengkan kepalanya.

"Lo mau tetep disini ?, " Ucapan Alan yang membuat Dara kembali ke dunianya.

Mereka berdua berjalan beriringan seperti pasangan, Dara tak banyak bicara.

Sebenarnya dirinya juga tidak suka dengan Alan. Tapi apa boleh buat Dara harus menerima duet itu agar dirinya tidak dimarahi oleh bu Meira.

"Lann gue mau naik scooter tapi nggak bawa dompet, " Ujar Dara sambil mencebikan bibirnya.

"Yaudah ayo gue yang bayar, " Jawab Alan.
Mendengar jawaban Alan,  Dara segera menarik tangan Alan menuju tempat penyewaan scoteer. Tak lama Dara sadar karena telah menarik tangan Alan dan melepaskannya lalu ia berlari kecil.

Brakkk

Dara terjatuh karena tali sepatunya lepas dan tidak sengaja terinjak oleh dirinya  sendiri. Alan yang melihat itu tertawa melihat Dara jatuh karena kecerobohannya.

"Kenapa harus lepas sih, sial! " Batin Dara karena merutuki kecerobohannya.

"Ngapain lo di bawah? " Ucap Alan dengan nada mengejek

"Lo pikir gue ngapain! " Kesal Dara sambil membenarkan tapi sepatunya yang lepas.

Alan mengulurkan tanganya untuk membantu Dara bangun.  Tapi Dara bangkit tanpa menggunakan bantuan dari Alan. Kemudian Dara berjalan meninggalkan Alan yang masih terdiam ditempat.

"Terimakasih atas bantuannya, " Ujar Dara sambil menjulurkan lidahnya mengejek Alan.

Alan pun segera mengejar Dara yang sudah berlari agar tidak tertangkap oleh Alan. Dara yang awalnya moodnya tidak baik berubah menjadi Dara yang suka tertawa. Hingga akhirnya mereka sampai di tempat penyewaan scooter.

"Jadi ini ya rasanya jadi Gavin, " Ujar Alan sambil mendudukkan dirinya di kursi samping Dara.

"Apa sih nggak jelas!  Sana sewa tu scooternya, " Kata Dara sambil mendorong tubuh Alan yang di sampingnya.

Saat Alan ingin mengambil dompetnya, tiba-tiba dompet yang ada di sakunya tidak ada. Alan mulai panik pasalnya dia  menaruhnya di saku celananya. Dara yang sebelumnya mengibaskan tangannya untuk mengurangi keringat,  melihat Alan yang panik.

"Kenapa? " Tanya Dara

"Dompetnya kok nggak ada sih Dar, "

"Mana gue tau, di jaket juga nggak ada, "

"Gue inget tadi udah dikantongin, "

"Apa jatuh dimobil?, "

"Gue cek dulu, lo tunggu sini, " Ucap Alan lalu menuju ke parkiran.

***


"Thanks ya Lan, ternyata lo nggak seburuk yang gue kira, " Ujar Dara sebelum keluar dari mobil Alan.

L U N A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang