KESAL

40 6 0
                                    

Tiba – tiba seorang yang mengendarai motor sport berhenti di depan Dara. Kemudian dia membuka kaca helmnya.

"Pulang bareng gue aja Ra" Ucapnya

"Nggak Males!"" tolak Dara

"Yaudah kalo mau nunggu Gavin sampe malem" Jawab Alan sambil menutup kembali kaca helm dan hentak menyalakan motornya itu.

"Tunggu!" cegah Dara

"Gue bareng lo" lanjutnya

"Jadi cewek nggak usah gengsian " sindir Alan

Dara yang mendengar itu langsung memukul pelan helm yang dikenakan Alan yang membuat Alan meringis.

"Galak amat!" ucap Alan pean tapi masih terdengar oleh Dara.

Setelah Dara naik, Alan segera menyalakan motor. Alan mengendarainya dengan kecepatan sedang. Mereka membelah alu lintas yang lumayan lancar. Tiba – tiba Alan mendengar suara teriakan Dara dari belakang. Ternyata Dara merentangkanf kedua tangannya menikamti perjalanan pulang sambil berteriak.

"AAAaaaaaaaaaaaaaa"

"Lo kaya nggak pernah naik motor" ucap Alan sambil melihat sekilas Dara melalui spion.

"Lo ngomong apaa!? Gue nggak denger " jawab Dara

"Lo Cantikk" kata Alan

"Guee emang cantik lo aja baru sadar" ujar Dara sambil terkekeh geli dengan ucapannya barusan.

Tak terasa mereka sudah sampai didepan rumah Dara, Dara langsung turun dari motor dan mengucapakan terimaksih kepada Alan. Tapi saat hemdak masuk Dara di cegah oleh Alan.

"Tunggu Ra" ujarnya

"Kenapa?" tanya Dara yang bertanya – tanya apakah ada barang yang tertinggal

"Handphone lo gapapa kan ?" Tanya Alan

Reflek Dara langsung mengambil bendah pipih itu dari sakunya. Alan yang melihat itu langsung mengambil benda itu dan mengetik sesuatu.

"Nanti jangan lupa bls ya chatnya" Ujar Alan sambil menaikan dan menurunkan alisnya.

"Modus" Ucap Dara

"Lagi berusaha " ujarnya sambil cengengas

"Dah sana pulang!!" usir dasar

Alan pun kesal padahal dia masih ingin bersama dengan Dara, tapi sudah diusir oleh Dara. Mau tidak mau dia harus pulang. Sementara itu dari kejauhan ada seseorang yang memeperhatikan mereka berdua.

Setelah sampai rumah Dara langsung menuju Kasur kesayangannya, Dara bahkan tidak berganti pakaian dahulu karena dia sangat Lelah hari ini. Saat itu juga Dara teringat dengan insiden boneka itu. Dara berkutat dengan pikirannya itu sampai ia pun tertidur.

***

Saat pulang tadi, Gavin mendapat kabar dari Adit bahwa Dara menyetujui Leta akan main dirumanya. Setelah itu, Gavin bergegas bersih – bersih. Sembari menunggu Adit, Gavin menonton film yang ada di TV. Kedua orang tua Gavin akan pergi ke acara yang diselenggaran oleh perusahaan Ayah Gavin. Sebenarnya Ayah Gavin ingin mengenalkan Gavin ke perusahaan tapi menurut Ayahnya itu masih terlalu cepat. Pasti Gavin ingin menikmati masa SMAnya itu. Bunda yang sudah siap, tiba- tiba mengahmpiri Gavin yang asyik menonton film itu.

"Vin, Bundah dah cantik belum ?" tanya Bunda

"Cuantikk poll" jawaba gavin sambil mengacungkan dua jempol

"Bunda biasanya juga udah cantic" ucap Ayah yang ikut dalam percakapan antar Ibu dan ananknya iyu.

Bunda mendengar itu pun tersipu malu. Berbeda dengan Gavin yang tiba – tiba menunutp kedua telinganya dengan kedua tanganya. Gavin tidak ingin mendengar kata kata romatis itu. Gavin melakukan tersebut karena dirinya iri tidak mengatak kata kata itu kepada pacarnya. Boro boro pacar , setiap ada perempuan yang mendekatinya pasti langsung ditolak oleh Gavi.

L U N A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang