Suasana kantin yang begitu ramai, membuat sepanjang lorong satu dua orang yang berlalu lalang. Gavin yang berjalan santai sambil bersenandung kecil. Ia tak sengaja melihat Alan yang marah marah tak jelas. Lalu ia berlari kecil menghampiri Alan.
"Kenapa bro? " Tanya Gavin
"Cewek lo"jawab Alan yang langsung pergi meninggalkan Gavin.
" Cewek gue? Lah malah pergi"
Gavin melanjutkan jalannya menuju kelas sambil memikirkan siapa cewek yang di maksud Alan.
"Cewek gue yang mana yak, kayaknya fans fans gue ngaku ngaku ni, jomblo gini dibilang punya cewek" Lamun nya
Lamun nya terdaftar ketika ada suara yang memanggil namanya.
"Kak" Teriaknya
Gavin menoleh ke samping kanan kiri mencari siapa yang dipanggil karena disini adalah kelas 11 lalu kenapa anak kelas 10 ini berani ke sini.
"Iya kakak yang nengok" Ucapnya dengan sedikit napaa yang terengah-engah.
Gavin menautkan alisnya melihat tingkat adik kelasnya satu ini. "Kenapa? " Ucap Gavin dingin.
"Ara kak Ara"
Raut wajah Gavin berubah menjadi cemas apabila sudah berhubungan dengan Ara. Pasti tingkat kecemasan Gavin langsung meningkat.
"Ara kenapa? "
"Ara nggak ada kak tad-" Ucapannya terpotong dengan terkejutnya Gavin.
"What? " Suara Gavin yang cukup keras, untung saja saat itu tidak ada yang melewati kelas Gavin.
"Ck, gue Leta temannya Ara, kakak jangan potong dulu sebelum selesai bicara" Kesal Leta
"Oke"
Leta menjelaskan kejadian itu kepada Gavin. Gavin menjawab dengan anggukan lalu pergi meninggalkan Leta.
"Aku belum tau nama kakak" Teriak Leta saat melihat punggung Gavin yang mulai menjauh.
"Gavin"
Leta mendengar jawaban tadi terkejut karena selama ini Gavin itu adalah orang yang selalu bersama Ara. Padahal dulu Ara sudah berpesan kepada dirinya agar tidak memberikan surat kepada Gavin. Tapi Leta malah mengira bahwa orang itu bukan Gavin.
"Ara marah nggak ya, duhh suratnya gue kasih Kak Gavin lagi. Mampus gue kalo sampai Ara tau" Ujar Leta
Di satu sisi Leta khwatir karena Ara belum juga kembali, di sisi lain Leta juga takut jika Ara mengetahui surat itu, Ara akan marah kepadanya. Apalagi sikap Ara yang gampang berubah, bisa bisa Ara menjadi lebih dingin kepada Leta. Leta tidak mau karena menurut Leta, Ara merupakan orang yang baik tapi karena sikapnya saja yang cuek dan dingin.
Sebagian orang menutupi dirinya dengan sikap dingin dan cueknya. Tapi tak semua orang yang dingin dan cuek itu tidak peduli. Hanya saja mereka peduli dengan cara mereka sendiri. 😊
🐤🐤🐤
Sampai sekarang Gavin tidak menemukan batang hidung Ara. Ara tak biasanya menghilang begitu saja, ia pasti akan menutupi semuanya dengan sikap cueknya itu. Pikirannya mulai berkecamuk.
"Ara suka sepi yang jarang ada orang yang tau, roftop? Sekolah ini nggak ada roftopnya. " Pikir Gavin.
Ia terus mencari keberadaan Ara, karena Ara masih baru di sekolah ini. Kalo ia mencari masalah bisa bisa Gavin akan dimarahi oleh kedua ibu negara, Mama dan Bunda.
Saat Gavin melanjutkan mencari Ara di bagian belakang sekolah pandangannya tertuju pada pintu yang sedikit terbuka. Murid murid jarang kesini.
Dengan hati-hati Gavin membuka pintu itu, ia melihat tangga lalu menaikinya terdapat pintu lagi. Ia membuka pintu roftop dan terlihat seorang gadis sedang menikmati semilir angin di tambah cuaca yang mendung.
"Ternyata disini lo cicak" Cibir Gavin
Flasback on
Setelah mengembalikan buku di perpustakaan Ara memilih untuk mengelilingi sekolah. Ara tidak kesal setelah perdebatan kecil tadi dengan laki-laki yang ia tidak ketahui. Ara menganggap semua angin berlalu.
Dibagian belakang sekolah Ara melihat sebuah bangunan yang jarang digunakan, disampingnya pun terdapat taman yang jarang digunakan.
Ara memasuki bangunan itu banyak debu. Terdapat tangga, karena penasaran Ara menaikkinya hingga terdapat pintu roftop. Ara terkejut karena ia tidak tahu bahwa sekolah nya memiliki roftop yang bisa melihat pemandangan seindah ini.
"Bagus" Ujar Ara pelan
Cuaca saat itu juga mendung, semilir angin membuat rambut Ara beterbangan.
"Nyaman, sunyi, tenang" Batin Ara.
Flasback off
Jeng jeng
Author kembali update part ini
Author kasih bonus picture buat para reader's tercinta 😆
Semoga suka dengan part ini ya 💕🙌
Alan
Ara /Luna
Tunggu part selanjutnya 🙌
Kasih saran juga ya😇
Thankyou💕
KAMU SEDANG MEMBACA
L U N A R A
Novela Juvenil[Follow dulu sebelum membaca] Cerita ini menceritakan seorang gadis yang mempunyai dua sahabat laki-laki. Keduanya seperti malaikat pelindung bagi Adara Luna. Gavin dan Alvaro tidak bisa melihat sahabatnya sekaligus adiknya terluka karena seorang c...