KILLER

250 37 50
                                    

Halooo kembali lagi
Happy Reading 💕

Gavin dan Ara berangkat ke sekolah seperti biasa mengendarai mobil.  Gavin mengendarai mobil dengan kecepatan sedang membelah jalanan yang lumayan ramai karena banyak orang yang kembali ke aktivitas. Mobil Gavin masuk ke halaman sekolah yang masih sedikit siswa yang sampai di sekolah.

"Nanti pertama eskul" Ucap Gavin mengingatkan Ara

"Iyaa tau" Jawab Ara

Gavin berjalan menuju kelasnya,  tiba-tiba ada gadis yang menghampirinya. Gavin menghentikan langkah "kenapa kesini? " Tanya Gavin

"Anu kak" Ucap Leta sambil memainkan ujung jarinya dan menunduk

"Gue disini bukan di bawah situ Ta"

Leta pun mendongakkan kepalanya "Tentang surat itu jangan bilang ke Ara ya kak,  takut dia marah sama Leta, please" Pinta Leta

"Ara udah tau"

"Kak Gavin kasih tau ya, kok dikasih tau ke Ara sih.  Kalo Ara marah sama Leta gimana kak" Ucap Leta yang risau

Gavin hanya diam melihat Leta yang cemas. Ia teringat bagaimana surat yang ditulis Ara.

Flasback on

Gavin membuka surat yang dibuat Ara.

Fans lo tambah satu makanya gue buat surat ini terus gue titipin ke Leta. Gue udah nebak pasti surat ini  dikasih ke lo.Tapi dia belum tau nama lo. Kayaknya dia beda ngefans sama lo aja nggak tau namanya dan dia nggak nanya nanya apa kesukaan lo. Dan dia nggak nunjukin kaya fans fans lo yang fanatik.

Gavin pun membuka surat milik Leta

Haii kak, terimakasih telah membimbing kita selama kegiatan mpls,  sukses kak. Salam Aleta

Flasback off

"Kak Gavin  kok malah diem sih,  Leta lagi panik gini malah" Kesal Leta

"Makanya dengerin dulu jangan langsung nyimpulin gitu"ujar Gavin.

" Lha kak Gavin nggak langsung ngomong sih malah di jeda dulu. Leta tu udah nganggep Ara sahabat "

"Yakin sahabat? "

"Yakin lah, ya walaupun Ara sering cuek sih"

"Oh"

"Kok cuma oh sih elah " Kesal Leta

"Balik sana udah mau masuk" Ucap Gavin

"Hmm" Ucap Leta langsung meninggalkan Gavin

"Lo belum kenal banget sama Luna, tapi seakan-akan lo udah tau tentang Luna. Tapi keliatannya emang tulus temenan sama Luna" Ucap Gavin yang melihat kepergian Leta.

👣👣👣

Saat ini Ara dan Leta sedang duduk di kelas menunggu istirahat selesai. Leta yang biasanya banyak bicara tiba-tiba diam.
"Tumben lo diem dari tadi?" Tanya Ara

"Sebenarnya gue"ucap Leta gugup

" Bilang aja nggak usah gugup"ujar Ara santai

"Kemarin gue kasih surat lo ke kak Gavin, gue nggak tau kalo itu kak Gavin gue kira dia temannya makanya gue kasih ke dia. "

"Gue tahu nggak usah dibahas lagi"

"Lo nggak marah kan sama gue, gue tadi ke kak Gavin katanya lo udah tau"

"Nggak, iya kan lo ngefans sama Gavin"goda Ara

" Enggak ya gue enggak ngefans" Elak Leta

"Terserah bentar lagi ketauan" Jawab Ara

Mendengar jawaban Ara,  Leta manyunkan mulutnya.  Kenapa Ara seakan akan bisa membaca pikirannya padahal Leta tidak menunjukkan sikap bahwa Leta mengagumi Gavin. Ya walaupun awalnya Leta dan tidak mengetahui bahwa dia adalah Gavin yang dimaksud Ara.

Setelah obrolan tadi guru killer mata pelajaran Bahasa Indonesia. Karena mengantuk Leta mengajak bicara Ara.

"Nanti istirahat kedua ke kantin ya Ra" Ucap Leta berbisik.

"Ngapain" Ucap Ara santai sambil memperhatikan guru yang sedang menerangkan.

"Lo betah banget sih di kelas sekali kali ke kantin ngapa Ra, sekalian cuci mata gitu" Ucap Leta bersemangat.

"Oh"

"Ihh ngeselin cuma dijawab gitu" Ucap Leta sedikit bersuara yang membuat Pak Jaya memperhatikan Leta.

"Leta kalo mau berbicara keluar kelas!. " Ucap pak Jaya

Leta yang mendengar itu langsung diam. Sedangkan Ara hanya terkekeh  kecil melihat Leta yang dimarahi oleh pak Jaya.

"Ngeselin lo emang"kesal Leta kepada Ara

.
.
.
.
.
.
.

Haloo gaess author comeback lagi 🙌

Semoga readers kembali lagi membaca cerita ini😊

Jangan lupa coment🙏

Thankyou 💕💕

L U N A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang