Reysha Pov
Gue meraih celana dan baju dari lemari pakaian lalu memasangnya satu persatu di tubuh gue.
Hari ini hari minggu, dan sesuai janji, gue dan Reyhan akan bertemu. Masih ada perasaan kesal didalam hati gue karena Reyhan selalu beralasan "ada urusan osis", "ada rapat osis", namun yang gue dapati selalu ia dan Kak Azelia. Gue kembali mengingat kejadian dimana Kak Azelia mengutarakan perasaannya diruang OSIS beberapa jam sebelum Reyhan menembak gue, lalu Kak Azelia yang pulang bersama Reyhan setelah rapat, dan terakhir kemarin ketika Reyhan beralasan ada rapat osis dan dengan seenak jidat dia berduaan bersama Kak Azelia di toko baju. Bahkan, kemarin Reyhan tidak risih saat Kak Azelia memanggil sebutan "aku".
Lamunan gue buyar ketika seseorang mengetuk pintu kamar. Buru-buru gue selesaikan memakai pakaian.
"Masuk."
Mama masuk, "Reysha itu mobilnya Reyhan udah sampe loh didepan!"
"Iya iya, ma."
"Makan siang dulu gih dibawah."
"Aku sama Reyhan mau makan diluar. Lunch bareng ceritanya," ucap gue dengan senyuman agar mama tidak mencurigai.
"Asik, gaul banget deh anak muda makannya diluar," ledek mama.
"Yaudah, mama turun, ya!"
Mama pun kembali menutup pintu kamar.
Setelah memastikan diri gue sudah rapi, gue pun turun. Gue segera berpamitan pada mama. Reyhan tidak turun, ia hanya dimobil menunggu gue.
"Hati-hati sayang!" ucap mama ketika gue keluar rumah.
Gue pun segera memasuki mobil Reyhan.
"Sorry lama," ucap gue datar. Gue ingin dia tahu bahwa gue benar-benar kesal atas kejadian kemarin.
"Langsung makan?" tanyanya dengan senyum.
"Terserah."
Reyhan pun melajukan mobilnya.
"Reysha," panggilnya pelan.
"Hm?"
"Maafin kejadian kemarin."
Gue hanya diam tidak menjawab. Seenak jidat dia meminta gue untuk memaafkan kejadian kemarin. Udah rok putih yang gue pengen malah diambil mantannya, eh gak juga.. gue yang ngasih tapi itu kan karena gue kesel. Terus ditambah dia yang gak bilang sama sekali kalo jalan sama Kak Azelia. Terus dia gak ngejar gue pula pas gue pergi. Pacar macam apa?
Kendaraan Reyhan berhenti disebuah cafe. Tangannya menggenggam tangan gue.
"Sha, ayo turun."
**
Kami berada disebuah cafe dan duduk bersebrangan sambil menunggu pesanan datang. Reyhan menatap gue lembut dan dengan senyuman tapi gue dapat melihat sedikit di matanya bahwa dirinya menyimpan pertanyaan-pertanyaan untuk gue."Reysha.."
"Hm?" gue sedikit menengadah untuk melihat wajahnya.
"Jangan marah. Kamu cuma salah paham."
"Terus?"
"Kamu mau dengerin penjelasan aku?"
Gue mengangguk dan dia mulai bercerita.
Reyhan Pov
Flashback onGue dan teman-teman OSIS akan mengadakan rapat dirumah Amira, sekretaris OSIS. Rapat itu membahas tentang persiapan acara ulang tahun sekolah yang sebentar lagi akan diadakan. Setelah membagi tugas tentang barang-barang yang harus disiapkan, dilanjutkan dengan presentasi beberapa bawahan gue, cailah.. maksudnya beberapa anggota OSIS yang sudah gue perintahkan untuk mendata penampilan-penampilan per kelas. Ada kelas yang menampilkan pembacaan puisi, stand up comedy, dan banyak juga kelas yang akan menyanyi. Gue yang bosan mendengarkan nama-nama yang akan disebut pun memilih mengirimkan pesan pada Reysha, menanyakan kabarnya, apakah dia sudah makan atau belum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Mantan dan Pacar
Novela Juvenil***** Reysha, tipe cewe yang susah jatuh cinta tapi sekalinya suka dan cinta sama seseorang bakal setia dan susah move on. Ketika Reysha udah mulai move on dan menyukai kakak kelasnya, bayang bayang mantan mengikutinya. Apa yang akan terjadi selanj...