5. (Not Very) Long Distance Relationship

703 78 0
                                    

Hari ini aku merasa kesepian disekolah. Walau banyak teman-temanku tapi aku tetap merasa kesepian karna junho tak ada. Ditambah lagi hari ini soeun tak masuk karna sakit. Jadilah aku semakin kesepian.

Jam pelajaran kosong biasanya jadi jam yang sangat menyenangkan karna aku bisa mengobrol dan makan bebas tapi kali ini aku hanya berdiam diri. Teman kelasku bercanda dan tertawa lepas sedangkan aku sibuk dengan ponselku berusaha menghubungi junho yang hari ini berangkat, mungkin mereka sudah sampai karna mereka berangkat subuh tadi.

To: chuno🤖

Chunoyaa
Apa sudah sampai?
Bagaimana incheon? Apa banyak wanita cantik?
Aku sedang bosan TT

Tak ada balasan hingga bermenit-menit. Baiklah lebih baik aku tidur saja hingga istirahat nanti.

---

Walau terasa berat akhirnya aku berhasil melalui hari pertama sekolah tanpa junho. Malam ini aku segera menyelesaikan tugas-tugasku untuk sekolah besok karna aku ingin segera menelpon junho. Aku rindu sekali. Iya aku tahu ini menjijikan. Tapi aku benar-benar merindukannya karna pesanku belum dibalasnya hingga kini.

Aku sudah bersiap diranjangku dengan posisi senyaman mungkin. Aku akan meleponnya.

"Yeoboseyo?"

"Wae?"
Balasnya dari sebrang. Ah akhirnya aku mendengar suaranya.

"Kenapa kau tak membalas pesanku?"

"Aku baru selesai latihan"

"Bagaimana latihannya? Apa lancar?"

"Ya begitulah"

"Syukurlah. Soeun tadi tak masuk sekolah, aku jadi kesepian"

"Kenapa soeun tak masuk?"

"Dia sakit"

Beberapa detik aku hanya mendengar suara berisik. Mungkin itu teman-teman junho.

"Pacar junho! Dengarkan aku! Disini banyak wanita cantik-"
Itu bukan suara junho tentu saja.

"Pergilah sekkiya"

"Junho selingkuh! Dia menemukan gadis baru hahaha"

"Aishh jinjja!- tunggu sebentar aku akan cari tempat yang tak berisik"

Aku hanya diam mendengarkan. Hingga beberapa detik junho kembali bersuara.

"Kau masih disana?"

"Eumm..disana pasti seru ya?"

"Kau tidak menganggap perkataan mereka benarkan?"
Tanya junho. Aku terkekeh geli.

"Tentu saja tidak. Aku tahu mereka bercanda. Cha junho tidak akan selingkuh dariku yang cantik ini"
Aku mendengarnya tertawa. Aku jadi membayangkan tertawanya yang lucu seperti bayi. Uhh gemasnya.

"Aku bosan sekali seharian ini. Aku butuh bubblewrap untuk kupencet agar aku tak bosan. Benar-benar hari yang membosankan"

Junho kembali tak bersuara. Lumayan lama.

"Hey kau mendengarku?"

"I-iya. Kau tadi bilang apa?"

"Lupakan"

"Baiklah"

Ishh dasar menyebalkan. Tahan ahyeon, jangan marah dulu.

"Apa yang kau makan hari ini?"
Tanyaku, berusaha mencari topik.

"Aku makan ramyeon tadi. Eumm pelatih juga memberi kami eskrim tadi"
Jawabnya. Seperti tak terlalu minat berbicara. Aku mencoba bersabar sekali lagi.

"Wah eskrim! Enak sekali. Akhir-akhir ini aku ingin lollipop rasa mangga tapi aku tak menemukannya dimanapun. Biskuit favoritku juga sedang sulit dicari"

Junho kembali diam. Hahhh anak ini benar-benar.

"Chuno-ya?"

"Wae? Wae? Apa katamu tadi?"

Baiklah, aku mulai tak tahan.

"Kau mendengarkanku tidak sih?!"

"Aku mendengarkanmu"

"Tidak. Kau tidak mendengarkanku. Sudahlah aku mau tidur. Kau menyebalkan!"

Aku segera memutuskan sambungan. Kesal sekali rasanya. Akukan ingin mengobrol dengannya, tapi ia malah membuatku naik darah. Entah apa yang dilakukannya hingga tak mendengarkanku tadi. Arghhh cha junho bodoh! Aku benci-eh tidak tidak.

---
Hari kedua tanpa junho.

Hari ini lebih baik dari kemarin karna hari ini soeun sudah masuk. Aku jadi tak terlalu kesepian. Disekolah semua lancar dan tak ada yang perlu dikhawatirkan. Tapi junho tak memberiku kabar dari tadi malam. Aku mencoba tak peduli karna kupikir junho pasti sibuk latihan iyakan?.

Tak seperti kemarin, hari ini aku pulang bersama ha-hajun sunbae. Andai saja ada junho mungkin ia akan marah seperti waktu itu. Hih mengerikan sekali. Aku tidak berniat mengkhianati junho. Tadi hajun sunbae yang mengajakku pulang dengan motornya bukan aku yang memintanya mengantarku.

Aku masih malu untuk berpegangan padanya jadilah ia yang menarik tanganku agar aku mau berpegangan pada pinggangnya.

"Ini hanya demi keamanan, ahyeon-ah"

"Ne. Aku mengerti"

Dijalan kami hanya diam. Aku juga tak tahu ingin membahas apa.
Setelah sampai dirumahku. Ada Ahreum eonnie dan kekasihnya. Mungkin mereka baru selesai kuliah.
Eonni langsung menyadari kedatanganku dan hajun sunbae. Dan mulailah ia bereaksi berlebihan.

"Eoh. Hajunie? Waa lama tak bertemu"

"Ne, bagaimana kabar noona?"

"Tentu saja baik..tunggu- kalian pulang bersama?"
Eonnie melirikku dengan tatapan bertanya. Aku tak menjawabnya.

"Pacarnya sedang tak ada. Jadi aku berani mengajaknya pulang bersama"
Ucap hajun sunbae diiringi kekehan.

"Ahh aku mengerti"

Setelah sedikit berbincang akhirnya hajun sunbae pulang. Eonnie menggodaku habis-habisan. Ia bilang aku sudah mulai nakal mendekati lelaki lain saat junho sedang jauh.
Aku malas mendengarnya.

"Ada paket untuk hyeonie"
Eomma berteriak dari dapur. Paket? Untukku? Darisiapa?

"Dari siapa, eomma?"

"Gunakan matamu untuk membaca ahyeon-ah"
Aku mencebik kesal lalu segera membawa 2 kardus diatas meja makan kekamarku.

---
Aku menatap kardus-kardus didepanku. Sungguh aku tak tahu ini dari siapa. Nama pengirimnya hanyalah nama sebuah toko online-kurasa.

Setelah perdebatan batin dan pikiran yang hebat aku akhirnya memberanikan diri untuk membuka kardus tersebut.

Biskuit bayi kesukaanku? Dan lo-lollipop mangga?

Aku segera membuka kardus kedua dan seperti dugaanku isinya adalah.....bubble wrap.

Astaga cha junho!

Tanpa disadari bibirku tersenyum sendiri. Aku sedang tersipu. uuh junhoku sangat manis. Sungguh! Ternyata ia mendengarkanku tadi malam. Kukira ia mengabaikanku. Padahal tadi malam aku mengatakannya secara random tapi ternyata ia memberiku apa yang aku mau. Aaahh aku meleleh jadinya!

Segera kuambil ponselku untuk menghubunginya.

"Apa sudah sampai?"
Ucapnya tepat setelah ia mengangkat telponku.

"Eumm.. maafkan aku~ dan juga terima kasih"

"Eum"

"Kau tak marah padaku kan?"

"Tidak. Aku harus kembali berlatih, kita lanjutkan nanti ya?"

"Baiklah. Semangat"

"Eum"

Junho memang selalu punya caranya sendiri untuk membuatku senang. Aku mencintainya^^

Robot's GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang