24. Full Time Baby-sitter

660 66 16
                                    

Junho benar-benar tak memperbolehkanku pulang. Jangankan pulang, Aku saja tak bisa menjauh sedikitpun darinya. Dia akan marah kalau aku meninggalkannya.
Untuk minum didapur pun dia harus ikut. Aku ketoilet ia menungguku didepan pintu. Benar-benar terus menempel padaku.

Apalagi sejak panasnya kembali naik beberapa saat lalu. Dia memintaku untuk memeluknya terus. Menemaninya sampai tertidur. Aku bergerak sedikit ia sudah bertanya 'mau kemana?'

Haah

Untung sayang.

Setelah kurasa junho sudah tertidur aku bangun untuk menelpon ahreum eonni. Aku ingin meminta tolong untuk mengantarkan seragamku. Ya, aku akan menginap. Junho sudah meminta ijin pada eomma tadi. Gila memang. Lebih gila lagi eomma mengijinkannya.

Fyi: junho belum pernah kukenalkan secara resmi pada eomma. Tapi eomma sudah sepercaya ini pada junho. Hmm.

Eomma bilang tak ada salahnya merawat orang sakit. Ya, memang tak ada yang salah, yang salah itu kalau sampai menginap sepertiku ini.

Ya Sudahlah.

---
"Kwon ahyeon"

Hampir saja aku melempar gelasku saat junho tiba-tiba datang dan bersuara.

"Kau mengagetkanku!"

"Kau membentak orang sakit?"

Junho cemberut.

Tolong ya anak ini bawa pulang aja! Saya tidakuatmenahangemes😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tolong ya anak ini bawa pulang aja! Saya tidakuatmenahangemes😭😭

Aaaa mulai lagi..

"Maaf. Salah sendiri tiba-tiba datang dan membuatku kaget"

"Aku sudah menyuruhmu untuk tidak pergi"

"Aku tidak pergi. Aku hanya mengambil seragamku dan minum"

Junho tetap cemberut dan pergi begitu saja. Tolong kuatkan aku dari tingkah kekanakannya ini! Arrgghh ingin marah!!

Aku mengikutinya yang ternyata duduk disofa depan tv. Ia mengabaikanku yang duduk disebelahnya. Kuyakin ia tak fokus pada tv yang menyala itu. Ia hanya pura-pura hanya untuk mengabaikanku.

"Kalau marah seperti ini lebih baik aku pulang"

"Siapa bilang aku marah?"

Junho langsung meletakkan kepalanya dibahuku. Yeay aku menang!

"Apa masih pusing?"
Ia mengangguk lucu. Hnggg gemes.

"Makan ya? Lalu minum obat"

"Perutku sakit. Aku tak mau makan"

"Eung? Perutmu sakit juga? Sejak kapan?"

"Sejak kau menyuruhku makan"

Sia-sia panik ku.
Kupikir benar-benar sakit.
Sabar ahyeon.

"Kusuapi. Bagaimana?"

"Setuju"
-dia tidak ingat tadi siang ia menolak untuk kusuapi. Cihh

Dan begitulah..

Aku menyuapinya. Aku mulai terbiasa menyuapi anak ku ini. Sudah tak canggung lagi. Bahkan untuk mengusap sisa makanan disudut bibirnya. Apa ia memang tak becus makan ya? Setiap kusuapi selalu ada sisa makanan atau saus disudut bibirnya. Untung lucu.

Kadang aku berpikir, bagaimana ya kalau orang-orang diluar sana yang mengenal junho adalah orang yang pendiam, tenang dan membosankan tahu sifat asli junho yang seperti ini? Aku tak bisa membayangkan.

"Minum"

Aku menganga. Padahal air yang sudah kusiapkan ada didepannya.

Oke, dia bos untuk hari ini.
Kuserahkan air yang ia maksud.

"Bantu aku minum"

"Junho please-"

"Hehe aku hanya bercanda"

Ingin kusiram saja.

"Setelah ini bantu aku cuci muka"
"Kau sudah lebih baik. bisa melakukannya sendiri"
"Siapa bilang? Aku masih sakit"

Dia benar-benar baik dalam menggunakan sakitnya.

---
"Minum"

"Shireo"

"Minum chunooo"

"Shireo ahyeooonn"

"Minum"

"Shireoo"

"Kumohon"

"Shireo"

Hanya untuk minum obat aku sampai ingin menangis karna membujuknya.

Yang kupelajari hari ini adalah:
1. Junho berumur 2 tahun saat sakit.
2. Junho menyebalkan 5×4567 lipat saat sakit.
3. Jangan menikah jika belum siap merawat anak.

"Aku pulang"
Aku pura-pura ingin pergi dengan membereskan barang-barangku. Kukira ia akan menahanku dan mau minum obat agar aku tak pergi, tapi ternyata tidak. Saat aku berjalan kearah pintu pun ia tak menahanku. Baiklah jika begitu.

Klek

Loh?

Klek

Klek

Aku menoleh kearahnya dan ternyata ia memamerkan kunci kamarnya padaku. Hah sialan.

"Akukan belum menyuruhmu pulang"
Ucapnya.

"Lalu sekarang kau mau apa?"

"Mau peluk"

Laputa-nim HD plijeu~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laputa-nim HD plijeu~

AsvdhcurjwhqjKxnxjd gemess
Benar-benar minta digigit.

Kuakui aku kalah. Aku akan memeluknya sampai pagi!

"Apa aku masih panas?"
Ia bertanya setelah aku memeluknya.
Aku menyentuh dahinya. Sudah tak sepanas tadi.

"Sudah tidak"

"Kalau begitu-"

Cup.

Ah pipiku!

"-terima kasih sudah merawatku"

Robot's GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang