31. Tattoo&Lips

617 54 24
                                    

Mungkin melihat dari judul udah ada yang berspekulasi kemana-mana tentang cerita ini.

Dan emang bener..

Cerita ini lebih dari biasanya. Lebih dikit doang tapi. Bagi yg ganyaman dgn cerita agak 'dewasa' junho silahkan skip😉

⚠️🔞⚠️
*gw nyari yg 17 gaada, adanya 18. Yaudahlahya.





























Yang pertama kali kusadari berubah saat eomma dan appa resmi pindah kekanada adalah hubunganku dan ahreum eonni. Kalau dulu ahreum eonni sangat protective dan kami sering bertengkar karna itu, sekarang ahreum eonni lebih santai namun tetap mengawasiku dan kami benar-benar belum bertengkar sama sekali selama ini. Ahreum eonni jadi sangat perhatian layaknya ibu tapi juga asyik layaknya kakak perempuan. Ia membuatkanku sarapan, kadang membawakanku bekal, ia juga sering tidur bersamaku, bahkan mandi bersamaku. Banyak hal yang kami lakukan bersama sejak orang tua kami pindah. Aku jadi jauh lebih dekat dengannya.

Tidak buruk untuk tinggal berdua dengannya.

"Ya!"

"wae?"

"Kau mau buat...tato?"

"Mwo?! Ya! Akan kuadukan eonni pada appa!"

"Ya ya dengar dulu, kita bisa buat tato temporer bodoh!"

Dan kurasa kami jadi lebih kearah partner in crime sekarang.

---

Seperti biasa, hari minggu kuisi dengan berduaan bersama junho. Biasanya junho yang akan datang kerumah tapi karna minggu ini dirumah ada pacar ahreum eonni jadilah kami memilih diapartement junho saja.

Aku duduk disofanya dengan santai memainkan ponselku, sedangkan junho sibuk mencuci piring bekas makan-makan ia dan teman-temannya tadi malam. Aku memang tak berniat membantu. Enak saja.
Tadi malam saja aku tak diajak makan-makan kenapa sekarang aku harus bersih-bersih?😏

Bahkan tadi malam kami sempat bertengkar kecil karna masalah ini. Oh ayolah, ia pernah bilang padaku kalau ia tak mau banyak orang tahu tentang apartementnya dan tiba-tiba saja ia bersama teman-temannya berkumpul diapartementnya, ada teman wanitanya juga. Rrggh menyebalkan.

"Tunggu disini, aku mau mandi"

Ia datang merebut ponselku lalu memasukkannya kekantong celananya. Kebiasaan barunya. Aku sudah tak masalah dengan itu.

"Aku mau pinjam selimut"
-karna kami berniat movie time. Aku harus menggunakan selimut demi kenyamanan menonton.

"Ambil saja yang bersih dilemari...tunggu-"

Aku hendak berdiri tapi ia menahan bahuku. Ia menatapku dengan tatapan yang aku tak mengerti artinya.

"Wae?"

"Ah tak jadi. Mungkin aku salah lihat"

Ia pergi begitu saja membuatku mengeryitkan kening bingung.

Benar-benar tak jelas.

Sekitar 10 menit menunggunya mandi akhirnya kami sekarang sudah duduk berdua disofa setelah junho menyiapkan apa yang akan kita tonton.

Aku menyimak film dengan baik, junho tidak. Sebenarnya ia sudah menonton film ini dengan temannya, karna aku marah ia memilih mengajak temannya akhirnya ia memutuskan untuk mendownload film ini dan menontonnya ulang bersamaku.

"Jadi apa yang kulihat tadi benar"
Ucapnya tiba-tiba.

"Eum? Apa?"

Ia menunjukkan ponselku yang berisi fotoku dan ahreum eonni yang..

MEMAMERKAN TATO!!

"Aku.."

Junho meletakkan ponselku dimeja lalu dengan cepat menahan tubuhku untuk menarik kerah bajuku kesamping. Terlihatlah tatoku yang berada tepat dibawah collarboneku.

 Terlihatlah tatoku yang berada tepat dibawah collarboneku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*pas ditarik juno👆

Aku berusaha menarik bajuku kembali seperti semula tapi tentu saja junho menahanku.

"Jelaskan"

"Ini bu-bukan permanen chunooo"
Menjelaskannya saja susah karna ia terlalu dekat denganku juga bahuku yang masih terlihat jelas olehnya. Aku gugup tolonggg

Ia diam menungguku menyelesaikan penjelasanku

"Aku hanya ikut-ikutan ahreum eonni. Punyanya permanen tapi punyaku tidak"

Junho menaikkan satu alisnya seperti tak percaya padaku.

"Bertahan berapa lama?"

"Hanya 6 bulan"

"Ini bagus. Hanya saja aku tak mau orang lain melihatnya"

Ia mengusap tatoku dengan ibu jarinya. Seketika aku merinding.

"akan gampang terlihat dengan kebiasaanmu yang sering memakai baju seperti ini. Aku akan membuatmu memakai baju tertutup kalau begitu"

"Hah?"

Aku tak paham.

Namun detik berikutnya junho membuatku paham.

Ia mengecup ringan tatoku sebelum akhirnya ia menggigit dan menghisap berbagai bagian leher dan bahuku.

Dan aku panik.

"Cha junho.."

"Hentikan. Ahreum eonni akan memarahiku shh"

"Untuk tato cantikmu dan untuk kau yang marah karna tadi malam"

Ia mendorongku hingga terbaring lalu melanjutkan kegiatannya. Aku semakin panik mendorong-dorong tubuhnya.

Tapi ternyata hatiku tak bisa munafik. Ssst! Jangan katakan pada junho kalau sebenarnya aku menyukainya. Demi kulit kerang ajaib spongebob, Aku suka sentuhannya!

Skinship yang aku saja tak pernah membayangkan sebelumnya akan kulakukan dengan junho. Bodo amat kalau setelah ini aku harus memakai turtleneck sepanjang hari!

Punggungnya mungkin sudah luka karna kucengkram kuat menggunakan kuku-kuku panjangku dan bibirku mungkin sudah sobek karna kugigit dengan keras demi menahan apa yang ingin keluar dari tenggorokanku. Aku tak percaya junho bisa dengan handal melakukan ini. RIP leher ahyeon:"


















🤐

Robot's GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang