15. My Good Boy

595 63 0
                                    













































Pemanasan

Pemanasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







































































Aku, suran dan junho sedang makan dikantin siang ini. Aku tak tahu kenapa tumben sekali junho mau makan bersamaku saat ada temanku. Biasanya sih dia mau makan bersamaku asal aku sendirian.

Kuperhatikan dia yang sedang asyik dengan makanannya. Uhh ia tetap tampan walau sedang makan. Tapi wajahnya agak sedikit...

"Kau tak merawat wajahmu ya? Wajahmu berminyak sekali. Ih ada jerawat juga"

Junho menghentikan makannya lalu menatapku.

"Latihan kemarin wajahku banyak terkena kotoran"

"Rawat wajahnya pakai masker seperti yang kemarin kubeli untuk eunsang"
Ujar suran, aku langsung teringat kemarin suran membeli beberapa produk perawatan wajah untuk eunsang tapi eunsang tak mau memakainya dan menolak secara lucu permintaan suran. Jadilah kemarin mereka sedikit bertengkar.

"Ide bagus. Nanti temani aku beli masker ya? setelah itu kita pakai diapartementmu"

Junho menatapku terkejut. Begitupun suran.

aku salah bicara ya?

"J-junho punya apartement? Kau sering keapartement junho? Hanya berdua?"
Suran bertanya dengan wajah terkejutnya. Aku menutup mulutku. Gila. Suran pasti berpikir yang iya-iya :")

"Ti-tidak tidak. Maksudku itu dirumah junho. Junho tak tinggal diapartement- benarkan?"

Aku menyenggol junho dan junho hanya mengangguk tanpa beralih dari makanannya.

---
"Karna wajahmu berminyak, kita ambil yang ini. Wajahmu juga ada jerawat jadi ini juga perlu. Ditambah untuk kulit kusam dan ini juga"

Aku sudah mengambil beberapa produk masker wajah untuk junho. Sedangkan dia hanya diam mengikutiku. Untung saja juga ada lelaki yang masuk ketoko kosmetik ini jadi junho juga mau masuk.

"Kau butuh apa lagi?"
Tanyaku,

"Aku butuh pulang"

"Baiklah baiklah kita pulang"

Aku menyerahkan semua barang ditanganku pada kasir. Aku yang akan membayar ini, lagi pula ini tak terlalu mahal dan juga aku yang menginginkan perawatan ini untuk junho.

Semua sudah selesai dan aku sudah membayar. Aku mengajak junho keluar tapi tiba-tiba ia menahan jalanku.

"Aku ketoilet dulu. Kau tunggu diluar saja"
Ucapnya. Huh baiklah.

Robot's GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang