7. Failed date?

660 76 2
                                    

Aku sedang menunggu kekasihku.

Dihalte bus dekat rumahku.

Aku sudah berdandan cantik, mengenakan baju dan sepatu yang cantik juga. Sama seperti perempuan biasanya, aku juga berdebar-debar. Ini bukan kencan pertama tapi kencan kali ini spesial.
Dia bilang dia akan mengajakku tempat yang indah. Biasanya kami hanya akan makan lalu pulang. Begitulah gaya kekasihku. Ia tak suka pergi keluar terlalu lama atau pergi ketempat ramai. Dia adalah tipe orang yang pendiam, tenang dan...membosankan. ya, dia orang yang membosankan. Jadi hidupnya juga membosankan. Dan jangan lupakan satu lagi. Dia adalah orang yang menyebalkan.

"Jangan melamun. itu membuatmu terlihat bodoh"

Aku menatapnya sebal. Barusaja datang ia sudah mengataiku bodoh.

"Tidak bisakah kau datang lalu mengatakan hal manis?"

"Seperti apa?"

"Selamat pagi ahyeon cantik. Seperti itu"
Ucapku.

Dia tersenyum mengejek.

"Tapi kaukan tidak cantik"

Aku tidak menjawabnya. Tidak mau melanjutkan perdebatan tak berguna dengannya. Tolonglah~moodku sedang bagus, aku tak ingin moodku hancur.

Tak lama kami menunggu dihalte, bus datang. Sebenarnya aku tak tahu junho ingin mengajakku kemana. Tapi kuyakin ia pasti akan mengajakku ke skypark baru yaitu seoullo 7017. Itu sedang banyak dibicarakan teman sekolah kami karna tempat itu sangat bagus dan cocok untuk kencan dimusim panas seperti ini.

Jujur saja saat ini aku kesal melihat sepasang kekasih yang duduk didepanku dan junho. Mereka mesra sekali. Saling merangkul dibus dan bercanda seperti dunia milik berdua. Membuatku iri saja. Berbeda denganku dan junho yang hanya saling diam. Junho sedang asyik dengan ponselnya, ia seperti duduk dengan orang asing. Ughhh bersabarlah kwon ahyeon.

Perlahan aku mencoba untuk meraih lengannya. Walau hanya mengaitkan lengan setidaknya kami bisa terlihat seperti sepasang kekasih. Junho menatapku karna perbuatanku.

"Kenapa manja? Lepas"

Aku menatapnya tak percaya. Tega sekali sih!

Akhirnya aku melepas tanganku dari lengannya. Tapi tanpa kuduga ia meraih telapak tanganku lalu menggenggam dengan tangannya yang tak memegang ponsel. Matanya masih fokus pada ponselnya tapi ibu jarinya mengusap punggung tanganku dengan lembut. Diam-diam kesalku hilang dan akhirnya aku tersenyum.

---
Aku ingin menendang junho. Sungguh. Aku tak main-main.

Dia bercanda ya mengajakku kegwanghwamun square? Dimusim panas yang sangat terik ini?
Dengan keramaian turis-turis ini?

Dia pasti sedang bercanda!

Tempat kencan macam apa ini? Apa dia menyuruhku memelototi patung kim sejeong?
atau dia ingin aku selingkuh dengan kim sejeong sekalian? Dia pasti gila!

"Junho-ya~"
Aku merengek padanya. Ayolah ini panas sekali! Ditambah banyaknya orang yang membuatku pusing saja!

"Ada apa?"

"Kenapa kita kemari?"

"Kita harus memanfaatkan liburan dengan belajar sejarah"
Ucapnya dengan tawa konyolnya. Kan! Dia senang sekali menggodaku! Dia senang melihatku kesal. Ia pasti sengaja mengajakku kemari agar aku tak lagi memintanya untuk kencan diluar. Aku benci padanya :(

"Kukira kau akan mengajakku ke seoullo 7017. Tapi seperti inilah cha junho, dia mengajakku ketempat seperti ini"
Aku mengomel tanpa menatapnya. Biarkan saja aku menatap kim sejeong-nim yang sedang duduk itu.

Robot's GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang