40. Seriously?

334 42 28
                                    


Beberapa hari ini junho sibuk menggodaku. Ia terus-menerus memintaku memanggilnya 'junho sayang' atau 'chagi' atau 'darling'. Sama seperti saat aku mengira ia marah padaku. Junho memang keterlaluan. DAN IA PIKIR AKU AKAN DIAM SAJA HAH?

Sayangnya..

Ya, aku diam saja dengan godaannya beberapa hari ini karna aku tak tahu harus balas dendam seperti apa padanya.

Aku kesal setengah mati padanya, tapi tak tahu bagaimana membalasnya.

"Chunoo kau marah padaku?"
"Chuno sayang"
"Chuno chagi, darling, hunny"
"Ahaha aku sangat suka bagian itu"

Seperti itulah sepanjang hari ia menggodaku. Aku hanya diam menahan malu.

"Ternyata prank seperti itu sangat menyenangkan. Andai aku melakukannya padamu daridulu. Kau juga menciumku terlebih dahulu gara-gara itu. Benar-benar luarbiasa "
Ucapnya sembari menoel-noel pipiku.

"Kau berisik sekali hari ini. Bersiaplah. Sebentar lagi aku mengusirmu"

Ia hanya tertawa mendengar ucapanku.

---
Karna tak tahan terus dipermalukan junho dan Setelah berkonsultasi pada yang ahli. Soeun. Aku memutuskan untuk mengerjai junho juga. Soeun memberiku saran untuk melakukan hickey prank pada junho. Uuw dari namanya saja sudah membuatku merinding.

Tepat sekali hari ini junho memintaku untuk menemaninya kerumah temannya.

Dengan alat make up yang kupunya, serta sudah menonton yout*be untuk refrensi. Aku membuat tanda kemerahan dibagian leherku dengan cukup baik. Benar-benar terlihat seperti hickey sungguhan.

Apa satu hickey cukup? Atau kutambahi saja?
Sepertinya membuatnya disekitar tatoku adalah ide yang bagus. Baiklah. Aku akan tambahkan satu lagi.

Satu tanda dibawah telinga, satu tanda di tengah leher serta satu lagi ditatoku. Yaps sempurna! Terlihat sangat mirip dengan kissmark asli. Diam-diam perutku geli melihat tanda kemerahan dileherku. Pikiranku jauh kemana-mana. Hehe.

Ahreum eonni berteriak memanggilku. Itu tandanya junho sudah datang. Segera kuambil syal hitamku lalu memakainya untuk memperdalam akting. Junho pasti bertanya-tanya nanti.

Dan seperti dugaanku. Sesampainya dimobil ia langsung menatapku bingung.

"Ahyeon"

"Eum?"

"Kau sakit?"

"Tidak"

"Kenapa pakai syal? Hari ini panas lo"

"Tak usah banyak tanya. Ayo jalan"

Akhirnya junho menjalankan mobilnya dengan wajah yang masih bingung. Dalam hati aku berteriak menyoraki kebodohannya.

Ditengah perjalanan aku mulai berakting. Kubuka sedikit syalku dan berusaha terlihat tak nyaman mengenakan syal.

"Buka saja kalau kau kepanasan"
Katanya.

"Tidak bisa"
Aku berpura-pura salah tingkah. Ia semakin kebingungan

"Buka saja. Kau terlihat tak nyaman mengenakannya"

"Ini nyaman kok"

"Shh kau sedikit aneh hari ini. Seperti ada yang salah denganmu. Buka atau aku akan berhenti untuk membukanya dengan tanganku"

Aku berakting membuka syalku dengan canggung. Junho memperhatikanku terus lewat kaca kecil didepan kami. Setelah syalnya kubuka, aku segera menutupi tanda kemerahan dileherku dengan rambut. Berusaha membuatnya semakin curiga.

Robot's GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang