Setelah semua setuju dengan persyaratan game,
"Ayo mulai"
Teman junho berkata dengan lantang sebagai tanda game sudah dimulai.
"Aku akan bertanya padamu"
Aku terkejut saat suran yang berada disampingku bersuara sembari menunjuk teman junho yang tadi mengusulkan game.
"Padaku?"
"Eoh. Apa kau menyukai....minyoung?"
Dan semua bersorak ramai mendengar pertanyaan berani suran. Aku melihat minyoung yang ada disebelahku tersipu malu. Hahaha gemasnya.
"T-tentu saja aku menyukainya sebagai teman"
"Eiiiiiii~"
"Jawaban macam apa"
"Kau bohong. Aku melihat sendiri kau berbeda pada minyoung"
"Mengaku saja atau belikan kami camilannn"
Semuanya heboh. Aku hanya tertawa geli melihat teman junho yang salah tingkah dan minyoung yang tersipu.
"Baiklah baiklah. IYA aku menyukainya!!"
Mendengar itu semuanya semakin heboh. Akupun ikut bersorak mendengar jawabannya.
"Kalau begitu sekarang biarkan aku bertanya"
Teman junho yang awalnya salah tingkah karna ledekan orang-orang kini terlihat menantang suran yang tepat berada dihadapannya namun terhalang api unggun.
"Tadi sebelum kita semua berkumpul disini... apa yang kau dan eunsang lakukan dipepohonan dekat toilet?"
Semuanya kembali bersorak ramai. Aku menatap suran disampingku dengan shock. Kenapa wajah suran dan eunsang memerah begitu? Sebenarnya apa yang mereka lakukan?
Bisa ya mereka melakukan hal mesum ditempat seperti ini? Wahh gila.
"Tidak bisa jawab? Belikan kami camilan-"
"Kami hanya berciuman"
Potong eunsang dengan lantang.
Wah benar-benar gila. Aku saja tak berpikir sampai kesana.
Setelah semuanya heboh dan ramai mendengar jawaban eunsang, keadaan kembali menjadi menegangkan. Tanganku sampai berkeringat.
"Aku ingin bertanya pada junho"
Jantungku rasanya hampir copot saat mendengar minhee menyebut nama junho. Suran mencolek kakiku dan aku hanya bisa diam.
"Mwonde?"
Respon junho dengan santai.
"Sejauh mana skinshipmu dan ahyeon?"
"Wahh aku tau pertanyaan ini akan keluar"
"Akhirnya pertanyaan ini"
"Apa junho bisa jawab? Atau traktir camilan?"
"Uri junho yang baik hati dan lugu. Kira-kira apa yang selama ini ia lakukan pada ahyeon?"
Keadaan kembali ramai.
Nyawaku seperti sudah menyerah dan ingin pergi saja. Aku menatap junho yang terlihat santai dan tak terganggu sama sekali dengan pertanyaan minhee.
"Gandeng tangan, peluk, ppoppo, kisseu... ah dan satu lagi-"
Junho menunjuk lehernya dan semuanya heboh karna tau maksud junho. Ini sangat ramai bahkan lebih ramai dari sebelumnya. Junho seperti bangga karna bisa menjawab dengan tenang. Sedangkan aku sudah tak bisa menegakkan kepala lagi karna malu setengah mati.
Itu tadi pertanyaan bodoh.
Semuanya kembali tenang dan game dimulai lagi
Junho melirikku sebentar dengan tatapan datar. Aku hanya mengalihkan pandanganku, kesal padanya yang terlalu jujur menjawab pertanyaan tadi.
"Aku mau bertanya"
Teman junho lainnya yang daritadi cukup tenang, kini mulai duduk tegap ingin bertanya. Entah mengapa aku semakin tegang.
"Aku lama sekali penasaran dengan hal ini. Kang minhee... sebenarnya apa hubunganmu dan ahyeon dimasa lalu?"
